- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
![]() |
Daperum Nainggolan beserta istri dan kedua anak mereka yang jadi korban pembunuhan sadis di Bekasi |
KONDISI di rumah tempat terjadinya pembunuhan satu keluarga di Kota Bekasi mulai terkuat.
Sangat mengerikan, tetapi memberi banyak petunjuk bagi polisi mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi ini.
Pantauan di lokasi kejadian sehari setelah peristiwa yang menghebohkan itu terlihat sepi.
Garis polisi masih terpasang mengitari bagian depan rumah yang ditempati sekaligus tempat terbunuhnya satu keluarga, yakni Daperum Nainggolan (38) suami, Maya Boru Ambarita (37) istri, Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7).
Di depan rumah satu keluarga yang dibunuh di Bekasi itu terdapat tiga karangan bunga, yang berisikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya satu keluarga itu.
Karangan bunga itu datang dari PT HM Sampoerna Tbk, keluarga besar Bukalapak, dann Caleg PDIP DPRD Provinsi Jawa Barata.
Dari sebuah foto yang tersebar, memperlihatkan kondisi di dalam rumah lokasi pembunuhan satu keluarga terjadi.
Di foto tersebut terlihat ada darah terhampar di lantai dengan kondisi perabotan rumah cukup berantakan.
Di atas darah itu terlihat ada jejak sepatu. Begitu pula di sekitarnya banyak terlihat jejak sepatu.
Agus Sani, Ketua RT 002 RW 007 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Rabu (14/11/2018) mengatakan istri korban yang juga ikut tewas bersama kedua anaknya aktif dalam kehidupan sosial di sana.
"Istri korban ini terlihat di arisan warga, aktif juga di PKK sama Posyandu. Iya juga sering adakan arisan keluarga," katanya.
Ia menjelaskan memang pemilik kontrakan Dauglas kakak korban bersama korban baik dan tidak pernah ada masalah. Meskipun minim komunikasi.
"Selama tiga tahun saya jadi ketua RT tidak pernah ada masalah. Baik baik saja. Kalau masalah dulu-dulu saya engga tahu," ujarnya.
Ia mengatakan korban bersama suaminya Diperum Nainggolan (38) kerja sebagai penjaga dan pengelola kosan milik kakanya. Kosan itu dua lantai dengan terdapat 28 kamar.
"Kosannya yang terisi 12 kamar, dibawah 8 diatas 4," sambungnya. Dia menambahkan kedua anak yang juga tewas itu sekolah di Imanuel Victori, tidak jauh dari rumahnya.
"Anak-anak biasa cerita, main bercanda-canda. Orang tuanya juga baik," paparnya. (*)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment