Astaga, Petinggi DPR RI Wacanakan Narkoba dan Judi Dilegalkan

Desmond Junaidi Mahesa

DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia membuat wacana yang bikin bingung masyarakat. Betapa tidak, dewan membuat wacana penggunaan narkoba dan judi legal di Bali.

Wacana melegalkan narkoba dan judi itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa, ketika kunjungan dalam rangka reses 2018 di Polda Bali, Rabu (28/2).

Petinggi Partai Gerindra itu melempar ini karena adanya pemikiran pemakai narkoba diberikan tempat khusus namun dengan pengawasan yang ketat.

Dia menyebut hal seperti ini juga sudah dilakukan di negara lain seperti di Belanda.

"Ini usulan saya. Hampir 80 persen yang berjudi di Singapura itu adalah orang kita (Indonesia)," ungkapnya.

Dia kemudian menyebut isu ini disampaikan karena ingin mengetahui bagaimana tingkat penolakan yang dilakukan masyarakat atau institusi di masing-masing daerah yang terpilih sebagai rencana jadi lokasi legal penggunaan narkoba dan judi.

Menanggapi ini, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose mengatakan pihaknya menolak tegas atas wacana menjadikan judi dan narkoba legal di Bali.

"Itu wacana yang disampaikan oleh wakil rakyat," ungkapnya. Dia bilang usulan dari dewan itu baru bersifat wacana yang sifatnya bisa diterima dan ditolak.

Sementara menanggapi wacana yang disampaikan Desmond mahesa dan tim itu, Ketua Umum DPP Gerakan Nasional Anti Narkotika, Henry Yosodiningrat, geram dengan usulan anggota Komisi III tersebut.

"Saya dan Sekjen DPP Granat akan kirim surat protes keras atas pernyataan saudara Desmond. Sebagai Anggota DPR RI saya juga akan kirim surat resmi kepada saudara Desmond dengan tembusan kepada Komisi III DPR RI, Ketua Umum Partai Gerindra serta Fraksi Partai Gerindra di DPR RI," kata Henry kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/3/2018), dilansir dari teropongsenayan.

Menurut Henry Yosodiningrat, pernyataan dari Komisi III DPR RI itu telah meruntuhkan moral anak bangsa yang kini sedang gencar melawan kejahatan narkoba.

"Sungguh ironi pernyataan saudara Desmond itu. Sangat melukai perasaan bangsa ini. Bangsa yang tengah berjuang melawan gempuran narkoba saat ini," tegas tandas Henry. (*)