Lucen Aritonang dan Ibu Mendadak Datangi Rumah Yuli Simanjuntak, Begini Reaksi Keluarga

Susi Juliana Simanjuntak dan Lucen Aritonang saat menikah (foto: facebook)

MASIH ingat kisah viral yang dibagikan Susi Juliana Simanjuntak pemilik akun facebook facebook Dek Yuli S? Kisah yang berisi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan hubungan tak lazim antara Lucen dan Linda Aritonang ternyata belum tuntas.

(Baca: Astaga, Lucen Aritonang Diduga Menikahi Adik Kandung, Tulisan Susi Juliana Viral)

Susi Juliana Simanjuntak, yang biasa dipanggil Yuli Simanjuntak kembali mengungkapkan kelanjutan kisah itu setelah viral. Hal itu dia tuangkan dalam akun facebooknya, Yuli S.

Dia mengungkapkan bahwa suaminya bernama Lucen Aritonang dan ibu mertuanya tiba-tiba saja datang ke rumahnya, pada Sabtu (3/3/2018).

Informasi yang diperoleh, Lucen dan ibunya datang meminta maaf dan hendak mengajak Yuli bersama lagi. Namun permintaa agar kembali hidup bersama itu ditola mentah-mentah oleh Yuli dan keluarga.

"Dulu aku menangis, dan kalian tertawa. Hari ini kw datang, dengan mamak mu yg dulu tdk menghiraukan aq dan mamaku yg mengemis meminta jalan keluar utk masalah yg kalian buat. HARI INI SABTU, 3-03-2017 (harusnya 2018) KW MENANGIS DIRUMAHKU, dan aku diam. BAIK AKU KAAANN???? Krn aq ga tertawa seperti yg kalian lakukan padaku dulu waktu aq menangis, menahan sakit di hati, jiwa, jidat, kepala, leher dan kaki ku," tulis Yuli Simanjuntak, 3 Maret 2018 pukul 20.49.

Bersama postingan itu, Yuli Simanjuntak juga memposting ulang postingan akun Poltak Simanjuntak di facebook.

Postingan Poltak Simanjuntak ini berisi tentang kedatangan Lucen Aritonang dan ibunya ke kediaman orangtua Susi Juliana Simanjuntak.

Poltak Simanjuntak mengatakan bahwa Yuli Simanjuntak menelepon dirinya saat Lucen Rikardo Aritonang datang. Poltak menyuruh agar Yuli Simanjuntak dan keluarga tidak menerima kedatangan Lucen dan ibu, dengan alasan persoalan saat ini bukan lagi cuma antara Yuli Simanjuntak dengan Lucen Aritonang.

Berikut tulisan lengkap Poltak Simanjuntak dalam postingan di Facebook.

Berani Karena Benar atau Konyol Karena Kejepit?

Sore ini dapat telepon dari Susi Juliana Simanjuntak Yuli S korban KDRT suaminya Lucen Rikardo Aritonang.

"Ito, si Lucen, kakaknya dan mertuaku tanpa pemberitahuan nongol ke rumah kami. Sekarang mereka dah duduk di ruang tengah dihadapi mamak sendirian. Bagaimana itu Ito?" kata Juli setengah berbisik dari dapur.

Tak pikir panjang, saya katakan "Usir! Kau Boru ni raja, tidak bisa diperlakukan tak berharga dan tak beradat. Persoalan ini bukan lagi antara kalian dengan Lucen dan ibunya," kataku.

Untuk memastikan saran saya ke Juli ini tepat saya hubungi salah seorang Tim Advokasi SJS Letkol Ckm Ricardo Joentak, pendapatnyapun sama.

"Saya sudah telepon Juli dan saya minta memanggil Kepling untuk mengusirnya," katanya. Pendapat yang sama juga dari kawan anggota TA SJS di Group WA.

Lewat telepon, kembali saya periksa apakah sudah jadi diusir. "Kasih HPmu ke Lucen," kataku.

Kepada Lucen saya tegaskan agar segera keluar dari rumah sebelum sempat kusuruh orang meramai-ramaikannya.

"Iya Pak. Saya hanya mau menemui istri saya dengan baik2," katanya.

Sontak ku kubentak dia. "Istrimu? Kau pukuli istrimu? Kau sudah tersangka dan akan kami laporkan lagi kejahatanmu yang lain. Cabut kau! Cepat!" kataku.

Setelah bbrp menit tak bisa kuhubungi HP si Juli. Ternyata dia sempat terlibat cekcok mulut dengan "mertuanya".

Kalau Lucen katanya hanya diam dan berupaya membuat sebabak sandiwara. "Aku mau berdamai," dengan isak tangis.

Ibu Lucen yang masih dipanggil si Juli sebagai "Inang" lebih banyak bicara menurut Juli.

"Kami datang dengan kekeluargaan. Kami tidak mengenal perceraian. Kembalilah menjadi menantu. Kenapa selalu kau salahkan si Linda yang merusak rumah tangga kalian?"

Jawaban Juli sungguh menghenyakkanku dan berhasil mendiamkan ibu mertuanya.

"Ketika aku dipukuli, dianiaya si Erlinda dan si Lucen ini, inang kemana? Ketika aku tidak dinafkahi si Lucen, inang bilang apa? Bukan si Linda yang merusak rumah tanggaku dengan si Lucen ini, tapi akulah yang merusak hidup yang terlebih dahulu sudah mereka jalani!" 

Sudah TSK KDRT pun masih berani datang. Berani atau konyol? (*)

(Baca Juga: Salma Tampubolon Hilang Sebulan, Keluarga Khawatir Diculik Pria Jahat)

(Baca: Susi Juliana Sebut Belum Ada Itikad Baik Keluarga Lucen Ricardo Aritonang)

(Baca: Luka di Kepala Veriona Gultom Ternyata Ulah Mantan Pacar, Begini Kesaksian Sepupu Korban)