Majikan TKI yang Tidur dengan Anjing Ditangkap Polisi, Dijerat dengan Ancaman Hukuman Mati

Adelina Sau (foto: The Malay Online)

TIGA orang warga Malaysia ditahan polisi setempat terkait dengan tewasnya Adelina Sau, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Abi, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Perwakilan Kementerian Luar Negeri, Tody Baskoro, mengungkapkan tiga orang yang ditahan itu adalah dua majikan Adelina yang merupakan kakak beradik, dan ibu dari majikannya itu.

"Dua orang laki-laki yang majikan Adelina ditahan Minggu (11/2/2018) beberapa saat setelah Adelina meninggal. Ibu mereka ditahan pada keesokan harinya," kata Tody pada saat menunggu kedatangan jenazah Adelina di Kargo Bandara El Tari Kupang, pada Sabtu (17/2/2018).

Atas perbuatan mereka, lanjut Tody, otoritas hukum setempat menjerat Pasal 302 hukuman pidana dengan ancaman hukuman mati.

Adelina Sau meninggal di Malaysia pada Minggu (11/2/2018) lalu. Dia dilaporkan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Penang, Malaysia.

Sebelum meninggal Adelina Sau dilaporkan tidur bersama anjing selama sebulan.

Saat hendak dievakuasi tim penyelamat, dia ketakutan. Di tubuhnya terdapat nanah bekas luka bakar.

Adelina Sau mengalami penyiksaan fisik dan non fisik yang dilakukan majikannya di Malaysia.

Tody Baskoro menyebut sebelum Adelina meninggal, majikannya tidak memberinya makan, dan bahkan disuruh tidur bersama seekor anjing.

Menurut Tody, akibat tidak diberi makan itu telah membuat kondisi fisik Adelina menjadi sakit dan tak terurus.

"Hasil pemeriksaan oleh otoritas di Malaysia, bukan penyiksaan secara fisik yang diterima oleh Adelina, tapi karena tidak diberi makan sehingga kelaparan," jelas Tody.

Menurut Tody, luka yang ada di kaki Adelina merupakan luka bebas gigitan anjing.

Sebelumnya, Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri menegaskan, majikan harus bertanggung jawab atas kematian tenaga kerja Indonesia bernama Adeline (21) yang tewas mengenaskan.

"Kami minta pihak majikan bertanggung jawab," ujar Hanif di Kompleks Istana Presiden.

Jajaran di kementeriannya, lanjut Hanif, sudah berkoordinasi dengan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia yang berkedudukan di Kuala Lumpur untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.