- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
SEKJEN Forum Umat Islam (FUI) Al-Khaththath, turut hadir pada saat La Nyalla Mattalitti menggelar jumpa pers berisi pengakuan dimintai uang oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Al-Khaththath juag ikut bicara. La Nyalla menggelar jumpa pers di Restoran Mbok Berek, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/1/2018).
Dia ditemani oleh bendaharanya, Tubagus Daniel Hidayat, Al-Khaththath, dan dua orang lainnya.
Setelah La Nyalla dan Daniel berbicara, Al-Khaththath ikut juga bicara. Dia menyayangkan yang telah terjadi pada La Nyalla.
"Kami prihatin kasus yang dihadapi oleh La Nyalla dan beberapa nama yang kami ajukan ke pimpinan partai agar kader dari Aksi 212 itu. Dari 171 Pilkada, kita (Alumni 212) hanya minta lima, agar bisa diberi rekom khusus, jalur khusus. Kalau diperlakukan seperti yang lain, buat apa kita bikin rekom," kata Al-Khaththath.
Alumni 212, terang Al-Khaththath, membuat surat yang diantar dirinya langsung ke pertemuan tiga pimpinan partai, PKS-Gerindra-PAN, di rumah dinas seorang ketum.
Surat rekomendasi calon kepala daerah itu diteken oleh KH Abdul Rosyid Abdullah Syafii.
"Jadi, dari lima nama, salah satunya adalah Mas La Nyalla. Ttu tidak satu pun yang diberi rekom. Kita menganggap para ulama sudah memperjuangkan dengan pengerahan Aksi Bela Islam 212 yang sangat fenomenal dan kita di Jakarta sudah berhasil memunculkan Gubernur Anies-Sandi," ujar Al-Khaththath.
Dia juga mengatakan Habib Rizieq sudah menitip pesan kepada tiga ketum agar mengusung calon yang direkomendasikan para ulama. Al-Khaththath mempertanyakan saat calon-calon itu tak diusung.
"Pesan Habib Rizieq ketika saya pergi ke Mekah, meminta kepada tiga pimpinan partai supaya meng-copas (copy-paste) yang ada di Jakarta supaya mendapatkan kemenangan di provinsi-provinsi lain. Nah, tentunya saya nggak tahu apakah ada mispersepsi seolah-olah kita mendukung dengan cek kosong. Mungkin pemahaman mereka seperti itu," tutur Al-Khaththath.
"Kita mendukung munculnya Gubernur Anies-Sandi dengan semangat 212, semangat Al-Maidah 51. Kita berharap hal itu terjadi di tempat-tempat lain," imbuhnya. (Sumber: Detik)
Al-Khaththath juag ikut bicara. La Nyalla menggelar jumpa pers di Restoran Mbok Berek, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/1/2018).
![]() |
Sekjen Forum Umat Islam, Al-Khaththath (kanan). (Foto: Detik) |
Dia ditemani oleh bendaharanya, Tubagus Daniel Hidayat, Al-Khaththath, dan dua orang lainnya.
Setelah La Nyalla dan Daniel berbicara, Al-Khaththath ikut juga bicara. Dia menyayangkan yang telah terjadi pada La Nyalla.
"Kami prihatin kasus yang dihadapi oleh La Nyalla dan beberapa nama yang kami ajukan ke pimpinan partai agar kader dari Aksi 212 itu. Dari 171 Pilkada, kita (Alumni 212) hanya minta lima, agar bisa diberi rekom khusus, jalur khusus. Kalau diperlakukan seperti yang lain, buat apa kita bikin rekom," kata Al-Khaththath.
Alumni 212, terang Al-Khaththath, membuat surat yang diantar dirinya langsung ke pertemuan tiga pimpinan partai, PKS-Gerindra-PAN, di rumah dinas seorang ketum.
Surat rekomendasi calon kepala daerah itu diteken oleh KH Abdul Rosyid Abdullah Syafii.
"Jadi, dari lima nama, salah satunya adalah Mas La Nyalla. Ttu tidak satu pun yang diberi rekom. Kita menganggap para ulama sudah memperjuangkan dengan pengerahan Aksi Bela Islam 212 yang sangat fenomenal dan kita di Jakarta sudah berhasil memunculkan Gubernur Anies-Sandi," ujar Al-Khaththath.
Dia juga mengatakan Habib Rizieq sudah menitip pesan kepada tiga ketum agar mengusung calon yang direkomendasikan para ulama. Al-Khaththath mempertanyakan saat calon-calon itu tak diusung.
"Pesan Habib Rizieq ketika saya pergi ke Mekah, meminta kepada tiga pimpinan partai supaya meng-copas (copy-paste) yang ada di Jakarta supaya mendapatkan kemenangan di provinsi-provinsi lain. Nah, tentunya saya nggak tahu apakah ada mispersepsi seolah-olah kita mendukung dengan cek kosong. Mungkin pemahaman mereka seperti itu," tutur Al-Khaththath.
"Kita mendukung munculnya Gubernur Anies-Sandi dengan semangat 212, semangat Al-Maidah 51. Kita berharap hal itu terjadi di tempat-tempat lain," imbuhnya. (Sumber: Detik)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment