Saksi Mata Sebut Setya Novanto Tidak Berdarah-Darah, Pengacara Sebut Kecelakaan Parah

Rumah mewah Setya Novanto

Fredrich Yunadi, yang merupakan pengacara dari Setya Novanto, mengatakan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu mengalami kecelakaan parah. Ketua DPR itu disebut dia berdarah-darah hingga mengalami bengkak di bagian pelipis akibat kecakaan.

"Beliau(Setya Novanto) mengalami kecelakaan parah," kata Fredrich di RS Permata Hijau, Jakarta Selatan, pada Kamis malam.

Dia mengaku mendapatkan informasi itu dari ajudan Setya Novanto. Tapi dia tidak tahu persis di mana lokasi kecelakaan.

Namun pernyataan pengacara ini sangat berbanding terbalik dengan pengakuan seorang saksi mata, yang melihat langsung kejadian itu.

Dikutip dari kompas,  satu saksi mata yang enggan ditulis identitasnya, menyebut melihat korban kecelakaan mobil Toyota Fortuner hitam yang diduga ditumpangi Setya Novanto, sekitar pukul 18.30

Sesaat setelah tabrakan, kata dia, ada seorang pria yang keluar dari pintu sebelah kanan. Pria itu kemudian menuju pintu yang sebelah kiri.

Pria itu lalu membopong seorang pria yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam, diduga Setya Novanto, ke dalam sebuah mobil sedan hitam yang ada di depannya.

Saksi itu meyakini korban kecelakaan itu adalah yang sebelumnya dicari KPK, Setya Novanto. Dia cukup yakin, sebab cuma berjarak sekitar 3 meter dari pria yang berkemeja putih itu.

Saksi menyebut Setya Novanto saat itu seperti orang yang tidak sadarkan diri. Dia juga menyebut pakaian Setya Novanto tidaklah berdarah-darah seperti yang disebut Pengacar.

"Tidak ada saya lihay darah yang keluar, tapi saat itu seperti sedang pingsang, " kata saksi mata tersebut.

Dia juga mengaku sempat diminta untuk menolongnya. "Saya diminta tolong, warga yang lain yang ada di lokasi juga. Tapi semua diam saja. Dia bopong Setya Novanto ke mobil sedan yang jaraknya mungkkn 10 meter di depannya," ujarnya