- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
SATU di antara kru yang ikut di penerbangan pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang adalah pramugari bernama Fita Damayanti Simarmata (22).
Fita Damayanti berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Sebelum menjadi pramugari, Fita punya cita-cita menjadi seorang polisi wanita atau polwan.
Anak ke 3 dari 5 bersaudara pasangan Jarani Simarmata (47) dan Mani Manik (53) tersebut hingga Senin siang belum bisa dihubungi keluarga.
Pihak keluarga berharap agar Fita dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka berharap ada mukjizat pada Fita Damayanti Simarmata.
Saat tim berkunjung di kediaman Fita Damayanti di perumahan bougenville, RT 06/ RW 06 , Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Kebumen, ayah Fita bercerita anak kesayangannya itu dari kecil bercita-cita ingin menjadi seoarang polwan.
Namun, gadis yang lahir di Tegal pada 3 Juli 1996 itu justru akhirnya menjadi pramugari.
"Sejak kecil dia ingin jadi polwan, tapi malah setelah lulus SMA terus sekolah pramugari di Yogyakarta," ucapnya sambil menyeka air matanya, Senin (29/10/2018).
Setelah sekolah pramugari sekitar setahun, tak lama kemudian Fita menjadi pramugari dan ikut penerbangan pesawal Lion Air.
Namun baru terbang sekitar dua tahun lebih, kini Fita dikabarkan hilang bersama pesawat Lion Air yang jatuh di kawasan perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018) pagi tadi.
Jarani Simarmata baru mengetahui kabar anaknya ikut dalam penerbangan naas tersebut setelah diberi tahu oleh kerabatnya siang tadi yang menonton siaran televisi.
Untuk memastikan hal tersebut, ibu dan kakak korban langsung meluncur ke Jakarta.
Jarani Simarmata mengaku sangat sedih. Dia terakhir bertemu putrinya itu empat bulan yang lalu, saat Fita cuti dan pulang ke rumah. (*)
BERITA TERKAIT:
Cerita Ayah Pramugari: Fita Damayanti Simarmata Anak Berbakti dan Tulang Punggung Keluarga
Ayah Pramugari Cantik Damayanti Simarmata Berharap Putrinya Segara Ditemukan
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment