- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
![]() |
Fita Damayanti Simarmata (kiri) dan ayahnya yang sedang bersedih, J Simarmata (kanan) |
PESAWAT Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat tersebut berisi 189 orang terdiri dari 181 orang penumpang dan sisanya adalah kru pesawat.
Salah satu kru pesawat tersebut adalah Fita Damayanti Simarmata yang bekerja sebagai pramugari di pasawat yang nahas itu.
Damayanti Simarmata merupakan warga Kebumen, Jawa Tengah. Damayanti yang kini berusia 22 tahun, merupakan putri dari pasangan J Simarmata (47) dan M Manik (53).
Mereka tinggal di Perumahan Bougenville, Bumirejo Kebumen. Fita adalah anak ketiga dari lima bersaudara, bekerja sebagai pramugari di Lion Air.
J Simarmata mengatakan, Damayanti Simarmata merupakan alumni SMA Negeri 1 Pejagoan. Putrinya itu telah bekerja di Lion Air sejak tiga tahun lalu.
Dijelaskannya, sebelum bekerja di Lion Air, Fita Damayanti Simarmata kuliah jurusan pramugari di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.
Dia mendapatkan informasi anaknya yang ikut dalam pesawat nahas itu baru sekitar pukul 12.00.
Dia mengatakan, setelah mendapatkan informasi, mereka langsung memastikan kepada pihak Lion Air. "Ternyata memang benar anak saya ikut bertugas di pesawat itu," ucapnya sedih.
Dia kini masih berada di Kebumen. Sejumlah warga dan kerabat berdatangan ke rumahnya untuk menyampaikan belasungkawa.
"Ibu dan kakaknya sudah ke Jakarta. Harapannya Fita segera ketemu," ungkapnya saat ditemui di rumahnya. (*)
Empat Bulan Tak Bertemu, Ayah Pramugari Damayanti Simarmata Sedih Putrinya Ada Pesawat Lion Nahas
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment