Pembunuh SPG Cantik di Blora Pernah Lakukan Kejahatan Serupa



SATUAN Reserse Kriminal Polres Blora, Jawa Tengah, berhasil mengungkap kasus penemuan sesosok mayat tanpa identitas di kawasan hutan wilayah Desa Sendang Wates, Kecamatan Kunduran, Jawa Tengah. Mayat itu ditemukan pada Rabu (1/8/2018) pagi.

Jasad perempuan tersebut ditemukan warga dengan kondisi yang mengenaskan. Sekujur tubuhnya hangus terbakar termasuk sidik jari perempuan itu sulit dikenali.

Karena tak kunjung diketahui identitasnya, akhirnya jasad perempuan yang diduga berusia muda tersebut dimakamkan di kompleks pemakaman RSUD dr Soetijono Blora, Jumat (3/8) siang.

Belakangan diketahui, korban bernama, FDA (21) warga Semarang, Jawa Tengah. Korban berprofesi sebagai Sales Promotion Girl (SPG).

Polisi juga berhasil membekuk pelaku berinisial KAW (30) warga asal Kunduran, Blora, di tempat kos di Semarang, Senin (6/8). Pelaku bekerja sebagai Manager Front Office di sebuah hotel di Semarang.

Dari pengungkapan kasus pembunuhan sadis di kawasan hutan ini, masyarakat kembali diingatkan dengan kejadian serupa yang terjadi pada 7 Agustus 2011 lalu. 

Saat itu, masyarakat juga digemparkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan dengan ciri rambut kemerahan yang ditemukan oleh warga dalam kondisi hangus terbakar di petak 62-C, KPH Blora, masuk wilayah Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora, Jateng.

Kapolres Blora AKBP Saptono mengungkapkan, pihaknya masih berupaya intensif mengungkap serangkaian kejadian pembunuhan sadis di kawasan hutan di wilayah Blora. 

Setelah dilakukan penyelidikan dan pengembangan dua kasus tersebut, fakta di lapangan mengerucut pada satu nama pelaku, yakni KAW, sang manajer front office hotel. 

"Masih ingat kejadian pembunuhan kejadian pembunuhan di tahun 2011 lalu? Setelah dilakukan penyelidikan dan pengembangan, ternyata pelakunya sama. Pelaku ini sadis," ungkap Saptono, Selasa (7/8/2018).

"Setelah diamankan kemarin, dihadapan petugas pelaku mengakui semua perbuatannya," lanjut Saptono.

Dia menjelaskan, motif pelaku yang begitu sadis menghabisi nyawa kedua korbannya dengan cara dibakar hidup-hidup ini bermula lantaran keinginan menguasai harta kedua korbannya.

"Pada pembunuhan dengan cara dibakar yang terjadi di wilayah Todanan 2011 lalu, pelaku KAW ini ingin menguasai harta korban berupa mobil," kata Saptono.

Untuk penemuan mayat terbakar di kawasan hutan wilayah Desa Sendang Wates, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Rabu (1/8/2018) lalu, kata dia, motif pelaku KAW tega menghabisi nyawa korbannya juga sama, yaitu ingin menguasai emas milik korban.

"Saat ini pelaku sudah kita amankan di sel tahanan Mapolres Blora, dan kita masih terus akan  kembangkan kasus ini," pungkasnya. (sumber: kompas)

BACA JUGA: Ibu Lurah Dipukuli Dalam Mobil Lalu Diikat dan Dibuang ke Sungai, Selamat Karena Pura-pura Mati

Comments