Ratusan Personel Telusuri Danau Toba Cari Korban, Hasilnya Tidak Membanggakan

Suasana haru saat ibadah dan penemuan mayat seorang perempuan penumpang KM Sinar Bangun


RATUSAN personel dikerahkan untuk menyusuri Danau Toba mencari penumpang KM Sinar Bangun yang hingga kini belum ditemukan. Tim juga menyisir lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun.

Tim pencari korban ini terdiri dari polisi, Basarnas, TNI AL dan tim penyelam. Satu per satu perahu karet mengitari lokasi jatuhnya KM Sinar Bangun.

Lebih dari 15 unit kapal yang dikerahkan mencari seratusan penumpang KM Sinar Bangun.

Sejak Senin hingga Rabu (20/6/2018) pukul 15.00 WIB, tim gabungan berhasil baru berhasil mengevakuasi empat jenazah penumpang kapal, dan 18 penumpang yang selamat

Sebelum memulai pencarian, tim gabungan dan keluarga penumpang KM Sinar Bangun menggelar ibadah singkat di Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir, Rabu (20/6/2018).

Proses ibadah direkam dan diunggah oleh pemilik akun facebook bernama Bram. Seluruh orang berdiri sebari melantunkan lagu. Terlihat beberapa peserta ibadah tak sanggup menahan tangis.

Mereka beribadah dalam suasana duka sehingga berulang-ulang menyeka air mata. "Suasana Haru Dalam Kebaktian Singkat Untuk Korban KM Sinar Bangun .Pelabuahn Ferry Simanindo Samosir," tulis Bram.

(Baca: 180 Orang Penumpang Kapal Sinar Bangun Belum Ditemukan, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan)

Sementara di Tanjung Morawa, tangis keluarga pecah ketika Herwando Lingga (24), satu dari penumpang KM Sinar Bangun yang selamat tiba di rumahnya di Desa Pardamean Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Rabu, (20/6/2018).

Ia tiba di rumahnya dengan menumpangi mobil didampingi bapaknya, Baster Lingga. Saat itu ibunya, Hosna Juliana Purba tampak tidak tahan menahan tangis.

Begitu anaknya turun dari mobil ia pun langsung mengejar dan memeluk sang anak. "Betul enggak apa-apa kan kau anakku?, Enggak apa-apa kan nak?,"kata Hosna Juliana.

Sembari menangis ketika itu, Herwando pun menjawab pertanyaan ibunya itu dengan jawaban singkat.

Ciuman bertubi-tubi dilakukan Hosna kepada anak ke tiganya itu. Begitu masuk ke dalam rumah ia pun langsung memberikan beras di kepala anaknya itu sebagai tanda telah pulang ke rumah dengan selamat.

Di dalam rumah sudah ada pendeta yang hadir untuk memberikan nasihat kepada keluarga. Doa kepada Tuhan pun sama-sama diucapkan. (*)

Baca: Kesaksian Korban KM Sinar Bangun Tentang Detik-Detik Kapal Tenggelam


Comments