Penyelam dan Alat Canggih Sudah Diturunkan, Basarnas Ungkap Tingkat Kesulitan Mencari Korban Tenggelam

Kesedihan keluarga penumpang KM Sinar Bangun


HARI keempat masa pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, tapi hingga kini hasilnya masih jauh dari harapan.

Padahal penyelam andal dan peralatan canggih sudah diturunkan untuk mempercepat proses evakuasi.

Apa yang sebenarnya terjadi hingga menyebebkan lambannya penemuan penumpang kapal yang diduga telah meningga itu?

Saat ini Basarnas sudah mengerahkan 10 orang penyelam andal dari Basarnas Spesial Group dan Marinir. Penyelam ini diterjunkan ke dua titik, yaitu di titik tenggelamnya kapal dan lokasi yang dicurigai.

Sejak hari pertama hingga Kamis Pagi, Basarnas baru menemukan 21 orang korban, terdiri dari 18 korban selamat (ditemukan hari pertama) dan 3 korban meninggal.

Kepala Basarnas Medan, Budiawan mengatakan lambannya penemuan jasad karena kedalaman Danau Toba yang mencapai 450 meter. Para penyelam, ungkapnya, cuma mampu menyelam hingga kedalaman 50 meter.

"Kedalaman Danau Toba memang bervariasi, tapi kedalaman TKP hingga 450 meter. Itu sangat dalam. Kita kan harus safety juga," ucapnya.

Baca: 180 Orang Penumpang Kapal Sinar Bangun Belum Ditemukan, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan

Dia bilang selain menurunkan penyelam andal, Basarnas juga sudah menggunakan alat pendeteksi logam. Tapi tetap saja belum ada kepastian.

Basarnas prediksi korban tertimpa bangkai kapal hingga ke dasar danau. Hal ini membuat proses evakuasi menjadi sulit.

Disinggung bila korban berada di dasar danau, apakah masih mungkin untuk dilakukan pengangkatan korban, Budiawan belum berani menjawab pasti.

Baca: Kapal Tenggelam di Danau Toba, Bupati Samosir Mengaku Tidak Tahu Fenomena Over Kapasitas

"Kita pertama tentukan titik kapal. Belum dapat kepastian dimana kapal itu. Tapi kordinatnya sudah dapat. Kalau memang di dasar danau, nanti kita tetukan langkah selanjutnya. Karena kita perkirakan korban tertimpa kapal,"katanya.

Saat ini diperkirakan masih ada 192 korban yang merupakan penumpang KM Sinar Bangun belum ditemukan. KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin (18/6/2018). (sumber: tribun medan)

Baca: Ada Penangkapan Ikan Mas Raksasa Sehari Sebelum Kapal Tenggelam

Comments