- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
SEBANYAK 189 orang penumpang Kapal Motor Sinar Bangun hingga kini masih belum ditemukan, berdasarkan data yang diperoleh di Posko Simanindo, Kabupaten Samosir.
Peristiwa tenggelamnya kapal di Danau Toba ini mendapat perhatian dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dia menyebut kapal itu kemungkinan kelebihan penumpang.
"Ada potensi kelebihan penumpang," terang Budi Karya, Rabu (20/6/2018). Potensi tersebut ditandai dengan tidak diberikannya manifes.
Menteri Budi Karya Sumadi melanjutkan, untuk KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, seharusnya hanya berkapasitas 43 orang penumpang.
"Kapal ukuran 35 GT berkapasitas 43 orang. Itu kapal kecil," terangnya saat konferensi pers di Posko Nasional Angkutan Lebaran 2018.
Menteri menjelaskan, saat kapal tersebut melakukan perjalanan, hujan deras turun disertai angin kencang dan petir sedang terjadi. Sementara tinggi gelombang dilaporkan mencapai 2 meter.
Di dalam kapal juga hanya ada jaket pelampung (life jacket) sekitar 45 unit. "Life jacket hanya ada 45. Bayangkan penumpang sebanyak itu, berarti banyak yang tidak pakai life jacket," terang Budi
Seorang itu menurut budayawan muda Batak, Rismon Raja Mangatur Sirait, badai besar dan juga tenggelamnya KM Sinar Bangun tidak terlepas dari penangkapan ikan mas raksasa di Danau Toba sehari sebelumnya.
Menurut Sirait, pada Minggu (17/6/2018) sekitar pukul 16.30, seorang pemancing di Desa Paropo, Tao Silalahi, mendapatkan ikan mas seberat 14 kilogram.
Hasil pancingan ini cukup menghebohkan warga sekitar karena ukurannya yang luar biasa. Sirait bahkan menyatakan ikan itu adalah ikan mas terbesar yang pernah didapat di Danau Toba dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
Kesaksian Korban KM Sinar Bangun Tentang Detik-Detik Kapal Tenggelam
“Bicara hal mistis, percaya atau tidak percaya, semua kembali ke pribadi masing-masing,” tulis Sirait dalam akun Facebook.
“Menurut cerita di sana, para pemancing tidak mengindahkan larangan dan saran orangtua agar ikan mas ini dilepas kembali ke Danau Toba,” tulisnya.
Dia menambahkan, dengan bangganya para pemancing langsung membawa ikan mas ini ke rumah untuk dimasak dan dimakan.
Sehari setelah itu, sambungna, terjadilah angin puting beliung di atas Danau Toba tepat di Tao Silalahi Paropo, hingga menimbulkan ombak besar. Menurut warga di pinggiran Danau Toba, sebelumnya tidak pernah terlihat ombak setinggi 3-4 meter dan ketebalan 2 meter.
Terlepas dari masalah mistis, Sirait menambahkan zona lintasan kapal KM Sinar Bangun yang kecelakaan di Danau Toba Senin lalu merupakan zona berbahaya yang dilintasi bila besar ombak tidak seperti biasanya.
Tulisan Sirait tentang kaitan ikan mas raksasa dan kecelakaan kapal di akun Facebook-nya itu viral dan dibagikan ribuan kali sejak dimuat Rabu (20/6/2018) siang.
Ratusan Personel Telusuri Danau Toba Cari Korban, Hasilnya Tidak Membanggakan
Daftar Penumpang Selamat
Danau Toba
Hot News
Ikan Mas Raksasa
KM Sinar Bangun Tenggelam
Penumpang Tewas
Tenggelam di Danau Toba
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment