Rekonstruksi Pembunuhan Veriona Gultom, Kerabat Korban Kesal Lalu Pukul Tersangka



GERAM, kesal, dan sedih. Itulah yang mungkin sedang dirasakan kerabat almarhum Veriona Gultom saat mengikuti rekonstruksi pembunuhan Veriona di Wanaherang, Bogor, Kamis (5/4/2018).

Polisi melakukan rekonstruksi di tempat kontrakan veriona. Rio Lumban Gaol alias Isco Marbun diminta memperagakan adegan demi adegan pembunuhan di dalam kontrakan itu.

Suasana rekonstruksi sempat ricuh. Seorang anggota keluarga Veriona Gultom mengumpat kepada tersangka.

Tak hanya itu, kerabat Veriona Gultom tersebut sempat melayangkan pukulan ke arah pelaku. Polisi yang berjumlah sekitar 30 orang, langsung melerai dan mengamankan.

“Pembunuh kau!” teriak seorang satu kerabat korban. Dia sepertinya sangat kesal melihat cara Isco Marbun membunuh Veriona Gultom di kontrakan itu.

Rekonstruksi ini dilakukan di tempat kos Verional Gultom, di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Rekonstruksi tersebut memperagakan 21 reka adegan. Tersangka Rio Lumban Gaol alias Isco Marbun, memperagakan adegan sesuai yang tertuang di berita acara pemeriksaan (BAP).

Di rekonstruksi itu terungkap bahwa Isco Marbun membunuh Veriona Gultom dengan cara mencekiknya hingga tewas. Pelaku mengaku awalnya dia hanya mengira Veriona Gultom pingsan saja.

Kemudian dia membangunkan, ternyata perempuan asal Samosir itu tidak lagi bergerak. Baru dia menyadari bahwa wanita yang dicekiknya sudah meninggal.

“Saya saat itu belum sadar bahwa dia Saat saya cek ternyata sudah meninggal,” ungkap dia.

Mengetahui Veriona Gultom telah meninggal, Isco Marbun langsung kabur. Dia menutup pintu terlebih dahulu dari dalam.


Dia kabur dari kos itu melalui bagian atap. Isco Marbun juga menuturkan, dia nekat membunuh Veriona karena kesal tak diberi uang.

Isco Marbun saat itu mengaku sedang membutuhkan uang, sehingga datang ke tempat kos itu. Dia meminta uang, tapi tak diberikan oleh korban.

Mengingatkan, Veriona Gultom ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kontrakannya pada Minggu 25 Februari 2018. Dia diduga meninggal pada malam sebelumnya. (*)

Baca Juga: 


Comments