- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
![]() |
Ilustrasi |
MASIH ingat video dua anak dan wanita dewasa melakukan hubungan intim di Bandung, Jawa Barat? Video dan kisanya viral dan sangat menghebohkan bulan lalu.
Nah, ternyata seorang tersangka yang terlibat dalam kasus video panas anak dan perempuan dewasa itu telah melahirkan.
Wanita dewasa bernama Susanti (34 tahun) itu melahirkan di Lapas Wanita Sukamiskin, Bandung, Senin (5/2/2018), tempat wanita itu ditahan.
Susanti ditangkap oleh Polda Jabar dalam kondisi hamil. "Tersangka bernama Susanti (34) sudah melahirkan di Lapas Wanita Sukamiskin Bandung, Senin (5/2/2018)," kata Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol Umar Surya Fana, Rabu (7/2/2018).
Susanti terlibat kasus itu karena membiarkan dan menyuruh anaknya yang berinisial Dn beradegan hubungan intim dengan perempuan dewasa bernama Apriliana alias Intan di sebuah hotel di Kota Bandung.
Intan juga ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut, dan sedang hamil. "Persalinan dibantu Bidan Nur Hasmah, bidan yang bertugas di Lapas Wanita Sukamiskin. Persalinan dengan cara normal. Bayi jenis kelamin laki-laki," kata Umar dikutip dari Tribun Jabar.
Hanya saja, saat bayi lahir sempat tidak menangis. Kondisi badan bayi biru dan nafas cepat. Lalu sempat diberikan oksigen untuk membantu pernafasan.
"Dua jam setelah lahir, bayi dibawa penyidik ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan perawatan dan juga penanganan lebih lanjut. Saat ini bayi masih berada di RS Sartika Asih," terangnya.
Lain pelaku, lain pula nasib tiga bocah laki-laki yang jadi korban dalam video itu.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memberikan pendidikan khusus ke tiga orang anak yang menjadi korban video mesum.
Hal itu disampaikan kepala P2TP2A Provinsi Jabar, Netty Heryawan, Rabu (17/1/2018). "P2TP2A bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Jaw Barat, memberikan layanan khusus kepada tiga korban kekerasan seksual," terang Netty Heryawan.
Dinas Pendidikan Jabar memiliki bidang layanan pendidikan khusus. Pihaknya sudah melakukan observasi terhadap ketiga anak itu.
Dua dari tiga anak itu ternyata sudah putus sekolah. Pihak Dinas Pendidikan harus memberikan layanan pengajaran khusus kepada korban. (*)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment