- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
![]() |
Sri Sultan menjenguk Pastor Karl Edmund Prier, salah satu korban penyerangan di gereja katolik Santa Lidwina |
GEREJA Katolik Santa Lidwina di Sleman, Yogyakarta, diserang oleh Suliyono menggunakan samurai, Minggu (11/2) pagi.
Pastor dan tiga orang umat yang sedang beribadah mengalami luka bacok. Pastor tersebut bernama Karl Edmund Prier, seorang biarawan katolik berdarah Jerman.
Sebelum melakukan aksi teror keji itu, Suliyono ternyata sempat menelepon keluarganya. Hubungan telepon itu dilakukannya satu hari sebelum aksi biadab tersebut.
Suliyono mengatakan ke ayahnya ingin menikah dengan bidadari. Hal ini diceritakan langsung Mistaji (58), ayah dari Suliyono,
di rumahnya yang berada di Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Mistaji mengatakan dia menerima telepon dari Suliyono, Sabtu (10/2) malam. Suliyono saat itu hanya menanyakan bagaimana kabar keluarga.
"Dia hanya menanyakan kabar saya dan keluarga. Saya bilang kami sehat semua," terang Mistaji, dilansir Detikcom.
Dia sempat meminta agar anaknya itu untuk pulang ke Banyuwangi dan menikah di sana. Tapi permintaan ayah ditolak Suliyono. Dia justru mempunyai permintaan lain.
"Saya suruh supaya pulang ke Banyuwangi. Tapi dia menolak. Saya malah minta dia agar segera menikah. Malah dia jawab ingin menikah dengan bidadari," terang Mistaji.
Suliyono yang berusia 22 tahun merupakan warga Dusun Krajan, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Dia adalah anak ketiga dari empat bersaudara.
Dua orang kakaknya berada di Morowali, Sulawesi Tengah. Adik dari Suliyono saat ini sedang belajar di Ponpes Ibnu Sinar Genteng.
Orangtua dari Suliyono sendiri, di Banyuwangi bekerja sebagai petani. Keduanya merupakan warga asli desa itu.
Warga sekitar mengenal orangtua Suliyono sebagai orang baik dan sering berkumpul dan bersosialisasi dengan warga sekitar.
Mubarok, tetangga Suliyono di Banyuwangi mengatakan, sejak kecil Suliyono tekun belajar agama. Suliyono bahkan sering diundang sebagai pembaca Alquran di berbagai acara sebab anak itu memiliki suara merdu.
Lalu, apa yang membuat Suliyono yang sudah memperdalam ilmu agama itu sampai melakukan tindakan yang bertentangan dengan agama Islam?
Kabareskrim Polri, Komjen Ari Dono, mengatakan jajaran Polri masih menyelidiki motif Suliyono menyerang Gereja Lidwina.
Apakah ada keterlibatan pihak lain, polisi menyebut hingga kini pelaku diketahui beraksi sendiri, bukan atas suruhan orang lain.
"Kalau kita lihat dari peristiwanya, pelaku beraksi seorang diri," terang Ari Dono saat mengunjungi Gereja Santa Lidwina.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment