Pria Tua Penyebar Ujaran Kebencian Berbau SARA dan Penghina Presiden Joko Widodo Ditangkap

Gunawan tersangka pelaku ujaran kebencian berbau SARA dan penghinaan terhadap Presiden (foto: facebook)

SELASA 6 Februari 2018 sekira pukul 17.00, polisi menangkap terhadap pelaku penyebar postingan ujaran kebencian berbau SARA dan penghinaan terhadap Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Tersangka yang telah berusia uzur itu diciduk dari kediamannya di area Pulo Gadung, Jakarta Timur, tanpa perlawanan berarti.

Tersangka bernama Gunawan, kelahiran Sumatra Barat 27 Januari 1960.

Pemilik akun facebook 'Gun' itu diduga telah berulangkali mengunggah berbagai Ujaran kebencian, termasuk sebuah gambar Presiden yang seolah-olah sedang disholati.

Pada gambar itu juga ada tulisan "Sebenarnya bangkai satu itu tidak perlu disholati, hidupnya saja bikin repot, sudah jadi bangkai juga ngerepotin."

Ada beragam postingan bernada SARA dalam akun Facebooknya, juga postingan berisi hoax atau kabar bohong.

Tersangka mengaku motifnya melakukan propaganda dengan  mengumbar ujaran kebencian karena tidak menyukai kebijakan pemerintah saat ini, selain itu juga untuk mengisi waktu luang.

Aku Fanpage Divisi Humas Polri juga mengkonfirmasi penangkapan pria tua itu. Akun ini menuliskan judil "Pelaku Hate Speech Terhadap Presiden Ditangkap."

Disebutkan, bahwa tersangka juga mengirimkan gambar Presiden RI melalui Whatsapp dan postingan SARA dalam akun Facebooknya.

Atas perbuatannya tersangka dijerat Pasal 16 Jo pasal 4 huruf b angka 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis atau pasal 45A ayat (2) Jo pasal 28 ayat (2) UU 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU 11 Tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Dengan adanya kasus seperti ini, semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk tidak melakukan hal tersebut, yang dapat merugikan diri sendiri," tulis akun Divisi Humas Polri.

"Media sosial seharusnya dimanfaatkan untuk hal yang positif. Diharapkan kepada seluruh masyarakat agar selalu bijak dalam bermedia sosial dan menyikapi hate speech," tutupnya. (*)

Comments