- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
KEPUTUSAN Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengusung Djarot Saifulah - Sihar Sitorus di Pilkada Sumatera Utara, tidak bisa diterima oleh seluruh kader partai ini.
Padahal DPP PPP memiliki pertimbangan besar hingga akhirnya memilih pasangan Djarot-Sihar menjadi calon pemimpin di Sumut. Protes dilayangkan oleh sejumlah kadernya, mulai dari membakar foto ketua umum dan yang lainnya.
Di media sosial, kini sedang viral status yang dituliskan akun Facebook Hasnan SAg. Pria ini menyebut haram hukumnya PPP memilih pemimpin kafir, dengan alasan tidak sesuai dengan azas partai tersebut.
Dia memposting status beserta fotonya yang memegang jas PPP dengan lambang kabah dan ada tulisan DPW PPP Sumut.
Postingan itu kini telah viral. Hingga Jumat (12/1/2018), postingannya sudah dibagikan 1.800 kali. Banyak netizen yang membagikan di grup.
Netizen memberikan reaksi beragam. Ada yang mendukung, dan banyak juga yang mencemoohnya. Bagi yang mendukung memberi alasan terkait dengan akidah.
Sementara yang mengecam status itu di berbagai grup, menganggap pernyataan Hasnan berbau SARA, tidak sepantasnya disampaikan oleh warga Sumatera Utara yang sangat pluralis.
Bahkan ada yang memintanya pindah dari Sumut. Kecaman dan dukungan terus mengalir padanya. Berikut tulisan lengkap akun lengkap Hasnan SAg.
Haram hukumnya PPP memilih pemimpin kafir. Karena tidak sesuai azas partai. Saya malu memakai atribut partai berlambang ka'bah ini. Jika DPP PPP Romi lebih mementingkan kepentingan dunianya. Kalian DPP PPP Romi telah berkhianat kepada ulama pendiri PPP. Kalian tunggu DPP PPP Romi azab dari Allah SWT yang akan turun kepada kalian.
"Wahai saudaraku yang seiman kita wajib memilih pasangan muslim-muslim yang beriman. Dan haram hukumnya memilih pemimpin kafir. Ingat itu!!!! Allahu Akbar!!!
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, PPP bukan hanya di Sumut saja mendukung calon yang didalamnya ada nasrani (Sihar Sitorus-calon wakil gubernur).
Di Pilkada NTT, PPP bahkan mengusung calon yang sama-sama berasal dari kalangan nasrani. PPP berkoalisi dengan Partai NasDem, Golkar, dan Hanura mengusung pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi.
Bagaimana langkah-langkah yang akan diambil DPP PPP terhadap sebagian kadernya yang telah membangkang dan menebar isu SARA dalam politik? Kita ikuti terus perkembangannya. (*)
![]() |
Postingan Hasnan SAg di media sosial facebook |
Padahal DPP PPP memiliki pertimbangan besar hingga akhirnya memilih pasangan Djarot-Sihar menjadi calon pemimpin di Sumut. Protes dilayangkan oleh sejumlah kadernya, mulai dari membakar foto ketua umum dan yang lainnya.
Di media sosial, kini sedang viral status yang dituliskan akun Facebook Hasnan SAg. Pria ini menyebut haram hukumnya PPP memilih pemimpin kafir, dengan alasan tidak sesuai dengan azas partai tersebut.
Dia memposting status beserta fotonya yang memegang jas PPP dengan lambang kabah dan ada tulisan DPW PPP Sumut.
Postingan itu kini telah viral. Hingga Jumat (12/1/2018), postingannya sudah dibagikan 1.800 kali. Banyak netizen yang membagikan di grup.
Netizen memberikan reaksi beragam. Ada yang mendukung, dan banyak juga yang mencemoohnya. Bagi yang mendukung memberi alasan terkait dengan akidah.
Sementara yang mengecam status itu di berbagai grup, menganggap pernyataan Hasnan berbau SARA, tidak sepantasnya disampaikan oleh warga Sumatera Utara yang sangat pluralis.
Bahkan ada yang memintanya pindah dari Sumut. Kecaman dan dukungan terus mengalir padanya. Berikut tulisan lengkap akun lengkap Hasnan SAg.
Haram hukumnya PPP memilih pemimpin kafir. Karena tidak sesuai azas partai. Saya malu memakai atribut partai berlambang ka'bah ini. Jika DPP PPP Romi lebih mementingkan kepentingan dunianya. Kalian DPP PPP Romi telah berkhianat kepada ulama pendiri PPP. Kalian tunggu DPP PPP Romi azab dari Allah SWT yang akan turun kepada kalian.
"Wahai saudaraku yang seiman kita wajib memilih pasangan muslim-muslim yang beriman. Dan haram hukumnya memilih pemimpin kafir. Ingat itu!!!! Allahu Akbar!!!
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, PPP bukan hanya di Sumut saja mendukung calon yang didalamnya ada nasrani (Sihar Sitorus-calon wakil gubernur).
Di Pilkada NTT, PPP bahkan mengusung calon yang sama-sama berasal dari kalangan nasrani. PPP berkoalisi dengan Partai NasDem, Golkar, dan Hanura mengusung pasangan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi.
Bagaimana langkah-langkah yang akan diambil DPP PPP terhadap sebagian kadernya yang telah membangkang dan menebar isu SARA dalam politik? Kita ikuti terus perkembangannya. (*)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Pak Polisi yang beginian oerlu ditangkap mrrusak persatuan bangsa
ReplyDeleteUntuk Hasnan lu Jangan tinggal disumut Lagi lah kayaknya kamu tinggal di Arab kamu Salah satu pemecah belah
ReplyDelete