- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
POLRES Tegal akhirnya menetapkan Imam Rojai (54) sebagai tersangka dugaan kasus penganiayaan terhadap seorang pria tua bernama Nasori (Di berita sebelumnya tertulis Nasor)
Rojai merupakan suami dari Kustinah, Kepala Desa Dukuhtengah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Rojai diduga menganiaya Nasori warga Desa Karangmulya, Kabupaten Tegal, hingga mengalami luka bakar di wajah dan tangannya, karena kena aspal panas. Penderitaan Nasori sempat viral di sosial media, dan dibagikan ramai-ramai oleh warganet, yang geram atas perlakuan ke Nasori.
Informasi yang dihimpun, Nasori terlibat adu fisik dan didorong oleh Imam Rojai di lokasi pengaspalan jalan, Minggu (10/12/2017) siang.
Kapolres Tegal, AKBP Heru Sutopo, menyebut setelah gelar kasus, Reskrim Polres Tegal menetapkan Imam Rojai tersangka pada kasus tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan, (Imam Rojai) sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ungkap Heru Sutopo, Rabu (13/12/2017) dilansir Tribun Jateng. Rojai dijerat Pasal 351 KUHP yakni penganiayaan yang mengakibatkan korban terluka.
Dia menyebut penyidikan sedang ditingkatkan untuk menentukan apakah tersangka Rojai akan ditahan atau tidak. Jika situasi kurang kondusif dan mengancam keselamatan tersangka dan korban, maka pihaknya akan melakukan penahanan.
Nasori telah mengalami luka bakar akibat terkena aspal panas di wajah dan kedua tangannya. Luka itu saat adu fisik dengan Imam Rojai suami Kades Dukuhtengah.
Pada saat itu, dia bertemu Imam Rojai, yang merupakan pelaksana proyek, yang saat itu sedang mengawasi sejumlah pekerja.
"Saya berhenti dan mengkritik pembangunan di desa jadi lelet sejak dipimpin kepala desa perempuan," ucap Rojai di RSUD Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal.
Dia menyebut pembangunan jalan di desa itu lebih lambat dibandingkan kepala desa sebelumnya dan desa lain.
"Saya sering melintas di jalan desa itu. Lagi-lagi ada plang kayu tidak boleh lewat karena jalan sedang diperbaiki. Diperbaiki kok lama banget, jadi nggak lewat, saya harus memutar," ucapnya.
Saat istrinya dikritik seperti itu, terangnya, Imam Rojai lantas memukulnya di bagian kepala. Posisi Nasori masih berada di atas motornya dan mengenakan helm.
Setelah memukul kepala, terangnya, Rojai memukulnya di bagian pundak. "Saya didorong hingga motor roboh. Saat mau naikan motor, saya didorong lagi dan akhirnya mengenai drum berisi aspal panas," ucapnya.
Aspal itu kemudian mengenai kepala dan seluruh badan bagian atasnya. Beruntung, pada saat kejadian dia masih mengenakan helm dan jaket tebal.
"Kalau tidak pakai helm dan jaket, mungkin badan dan kepala saya kena aspal semua. Jaket saya sampai rusak karena kena aspal panas," tutur Nasori. (Sumber: Tribun Jateng)
Rojai merupakan suami dari Kustinah, Kepala Desa Dukuhtengah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
![]() |
Kondisi Nasori di Rumah Sakit (Foto: Tribun Jateng) |
Rojai diduga menganiaya Nasori warga Desa Karangmulya, Kabupaten Tegal, hingga mengalami luka bakar di wajah dan tangannya, karena kena aspal panas. Penderitaan Nasori sempat viral di sosial media, dan dibagikan ramai-ramai oleh warganet, yang geram atas perlakuan ke Nasori.
Informasi yang dihimpun, Nasori terlibat adu fisik dan didorong oleh Imam Rojai di lokasi pengaspalan jalan, Minggu (10/12/2017) siang.
Kapolres Tegal, AKBP Heru Sutopo, menyebut setelah gelar kasus, Reskrim Polres Tegal menetapkan Imam Rojai tersangka pada kasus tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan, (Imam Rojai) sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ungkap Heru Sutopo, Rabu (13/12/2017) dilansir Tribun Jateng. Rojai dijerat Pasal 351 KUHP yakni penganiayaan yang mengakibatkan korban terluka.
Dia menyebut penyidikan sedang ditingkatkan untuk menentukan apakah tersangka Rojai akan ditahan atau tidak. Jika situasi kurang kondusif dan mengancam keselamatan tersangka dan korban, maka pihaknya akan melakukan penahanan.
Nasori telah mengalami luka bakar akibat terkena aspal panas di wajah dan kedua tangannya. Luka itu saat adu fisik dengan Imam Rojai suami Kades Dukuhtengah.
Nasori menceritakan saat perjalan ke sawah di Desa Tuwel Kecamatan Bumijawa menggunakaan sepeda motor, ia melintasi jalan yang sedang diaspal di Desa Dukuhtengah.
Pada saat itu, dia bertemu Imam Rojai, yang merupakan pelaksana proyek, yang saat itu sedang mengawasi sejumlah pekerja.
"Saya berhenti dan mengkritik pembangunan di desa jadi lelet sejak dipimpin kepala desa perempuan," ucap Rojai di RSUD Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal.
Dia menyebut pembangunan jalan di desa itu lebih lambat dibandingkan kepala desa sebelumnya dan desa lain.
"Saya sering melintas di jalan desa itu. Lagi-lagi ada plang kayu tidak boleh lewat karena jalan sedang diperbaiki. Diperbaiki kok lama banget, jadi nggak lewat, saya harus memutar," ucapnya.
Saat istrinya dikritik seperti itu, terangnya, Imam Rojai lantas memukulnya di bagian kepala. Posisi Nasori masih berada di atas motornya dan mengenakan helm.
Setelah memukul kepala, terangnya, Rojai memukulnya di bagian pundak. "Saya didorong hingga motor roboh. Saat mau naikan motor, saya didorong lagi dan akhirnya mengenai drum berisi aspal panas," ucapnya.
Aspal itu kemudian mengenai kepala dan seluruh badan bagian atasnya. Beruntung, pada saat kejadian dia masih mengenakan helm dan jaket tebal.
"Kalau tidak pakai helm dan jaket, mungkin badan dan kepala saya kena aspal semua. Jaket saya sampai rusak karena kena aspal panas," tutur Nasori. (Sumber: Tribun Jateng)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment