Viral, Video Guru Bagaikan Petinju, Pukuli Dua Siswa SMP Membabibuta hingga Pingsan


Rama saat dirawat di rumah sakit (kiri) dan perlakuan rekaman penganiayaan oleh guru (kanan). 
SEORANG guru di SMP (diduga di Pangkal Pinang) menunjukkan perilaku tidak terpuji. Guru itu, kelakuannya bagaikan preman. Dia memukuli dua orang siswa di dalam kelas. Aksinya yang sudah lewat batas itu direkam anak didiknya sendiri.

Pada video yang kini viral di media sosial itu, terlihat guru berpakaian cokelat tersebut menganiaya muridnya secara keji. Awalnya dia memukuli seorang siswa yang duduk di depan. Pukulan membabibuta dialamatkan ke tubuh siswa itu.

Tak lama kemudian terlihat seorang siswa mencoba melerai. Dia mendekati gurunya. Namun yang didapatkannya justru perlakuan yang sama dengan temannya. Dia juga dipukuli, bahkan sempat didesak hingga ke pojok kelas.

Usai memukuli siswa yang mencoba melerai itu, guru yang diketahui mengajar bidang studi matematika tersebut, kembali mendatangi siswa pertama. Dia kembali memulukinya dan menendangnya. Terakhir dia menyeret kaki siswa itu hingga jatuh dari kursinya.


Portal Bangka Pos memberitakan, oknum guru itu telah membuat siswa bernama Rama terbujur lemah di IGD RSUD Kota Pangkalpinang. Sejumlah teman kelas korban pemukulan membabibuta itu menyebut peristiwa tersebut bermula saat korban cuma menyapa guru tersebut, dengan langsung memangil nama tanpa gunakan sapaan Pak.
Pas kami belajar olahraga, Rama lewat di depan kelas. Dia manggil nama pak guru tuh, Main. Guru itu lalu mencari siapa murid yang manggil namanya. Rama mengaku dia yang memanggil. Setelah itu langsung ditampar dan dipukul serta didibenturkan kepala ke dinding,” kata Agus, teman korban dilansir Bangka Pos.

Dia menyebut guru bernama Main itu melakukan aksi pemulukan di kelas 8B.

Ibu dari korban, Nia, mengaku tak terima perlakuan oknum guru tersebut. Dia tak terima perlakuan yang sampai menyebabkan anaknya pingsan akibat pukulan yang sudah dilakukan guru berkelakuan preman itu, hingga harus dirawat di rumah sakit.

"Saya sempat bawa ke Pukesmas Air Itam dan mendapat oksigen. Saya masih khawatir karena anak saya mengaku pusing. Akhirnya kami membawanya ke Rumah Sakit Umum Depati Hamzah," ungkap Nia.

Dia mengaku belum tahu masalah pastinya yang membuat anaknya diperkalukan bagai orang yang salahnya tak bisa dimaafkan. Hanya bila saja anak saya nakal, kata Nia, dia sebagai ibu meminta maaf. "Tapi tidak semestinya dianiaya," ujarnya.

warganet menyayangkan masih terjadinya kekerasaan di lingkungan sekolah. Mereka memberikan kecaman kepada guru itu melalui kolom komentarnya di media sosial.

Sementara itu, video tersebut sudah sampai juga ke tangan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Lembaga ini mengutuk keras kejadian tersebut.

KPAI juga mengaku mendapat informasi peristiwa itu terjadi di Pangkalpinang, Bangka Belitung. "Ini sudah masuk kategori penganiayaan berat. Anak itu tidak sekadar ditampar, tetapi juga dibenturkan kepalanya ke dinding," kata Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam keterangan tertulis, Senin (6/11/2017).

Dia menyebut, diduga akibat benturan tersebut, korban mengalami sakit di kepala.

Retno juga menyoroti oknum guru yang melakukan aksi kekerasannya di hadapan siswa lain. Ada yang mencoba untuk melerai namun guru ini makin meningkatkan aksi kekerasannya.

"Guru semacam ini sangat membahayakan bagi keselamatan psikologis dan fisik anak-anak karena tak mampu mengontrol emosi," terang Retno. Dia berharap tak ada lagi kejadian seperti ini di masa yang akan datang. Guru harus memberikan teladan, jangan sampai seperti preman.

KPAI berencana menemui Menteri Pendidikan dan kebudayaan Muhadjir Effendy.KPAI juga siap berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak serta LPSK. "Peristiwa seperti ini tidak boleh dianggap peristiwa biasa," ujarnya.

Sementara itu berdasarkan penelusuran redaksi GenMils, penganiayaan ini terjadi pada Oktober lalu. Hanya saja videonya baru viral saat ini, yang disebarkan luas lewat facebook dan instagram.

(Update terbaru, KPAD Babel Pastikan Video Viral Guru Aniaya Siswa Bukan di SMPN 10 Pangkalpinang)

BACA JUGA:

VIDEO: Ditemukan Bayi di Semak-Semak Dekat Tol Cipali, Fakta Tentang Ibunya Bikin Miris

Banyak TKI Malaysia Tergoda Urus Kartu MCCF, Begini Imbauan Tegas dari KBRI

Galeri Foto Kebersamaan Kahiyang-Bobby Dalam Balutan Romantis dan Kain Indonesia

Hajjah Ondeng Bagai Toko Emas Berjalan, Dia Mengaku Pelacur Padahal Ini Pekerjaan Sesungguhnya

Tengah Malam, Mahasiswi Banyumas Diduga Coba Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap Di Kamar Kos

Comments