- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
![]() |
Foto ilustrasi latihan memanah |
EKA Fitra Akbar (24), bersama rekannya Engria Sudarmadi (25), yang membakar Polres Dharmasraya, tewas di tangan polisi. Mereka tak mau menyerah, bahkan berusaha melawan dengan cara memanah ke arah anggota polisi.
Kedua terduga teroris itu merupakan warga Provinsi Jambi. Eka berasal dari Bungo, sementara Engria berasal dari Merangin. Mereka mempersenjatai diri dengan panah saat melakukan aksi pembakaran Markas Polres Dharmasraya.
Berdasarkan penelusuran Seru Jambi, terungkap bahwa Eka sering berlatih memanah dengan api di Kompleks Masjid Muhamadiah, Kawasan Simpang Drom, Kota Muarabungo.
Informasi yang dihimpun, Eka dan Egria Sudarmadi memang lihai mengendalikan panah. Mereka sudah melalui proses latihan yang rutin dan panjang. Ternyata mereka sering berlatih panah di Kompleks Masjid Muhamadiah, Kota Muarabungo.
Eka kerap dilihat warga berlatih bersama dengan teman-temannya. Namun tidak ada yang curiga dengan aktivitas latihan memanah di belakang masjid itu. Eka pun melakukannya bersama kawan-kawannya.
Mereka kerap berlatih memanah pada Minggu pagi. Jumlah yang latihan kadang sampai 10 orang. Hanya saja warga tidak tahu dari mana saja asal orang yang latihan itu. Tidak tahu juga kaitannya dengan aktivitas Eka di jaringan eksrimis.
Sementara untuk menopang hidup, Eka berjualan es tebu di Jl Diponegoro, dekat simpang klinik Bidan Siska, samping lorong Fahrudin. Warga terakhir kali melihat Eka berjualan pada Sabtu. Sekitar pukul 18.30 Eka pergi berjalan kaki. (*)
Berita Terkait:
Terduga Teroris Ternyata Anak Perwira Polisi
Wasiat dari Terduga Teroris dari Jambi
Polres Dharmasraya Dibakar Terduga Teroris dari Jambi
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment