- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
![]() |
Suasana kebakaran di Polres Dharmasraya |
Anak lelakinya bernama Eka Fitra Akbar (24), bersama rekannya Engria Sudarmadi (25) yang membakar Polres Dharmasraya, tewas di tangan polisi. Mereka tak mau menyerah, bahkan berusaha melawan dengan cara memanah ke arah anggota polisi.
Jenazah Kedua terduga teroris itu kini berada di RS Bhayangkara Padang, Sumbar.
Terkuaknya Eka Fitri Akbar sebagai terduga teroris setelah setelah Tim Polres Dharmasraya bertemu dengan Polres Muaro Bungo yang mengenal Eka Fitra Akbar.
Anggota Polres Dharmasraya yang dipimpin Ipda Efendi lalu berkoordinasi dengan Kasat Intelkam Polres Muaro Bungo. Mereka lalu dipertemukan dengan orangtua dari Eka berinisial MN.
Pria berusia 50 tahun itu, saat ditunjukkan foto-foto terduga teroris yang telah tewas itu, mengakui seorang di antaranya adalah anaknya. Namun anaknya itu tak lagi tinggal dengannya, sejak menikah dengan perempuan pujaan hatinya.
Istrinya berinisial EH. Eka, kesehariannya merupakan seorang penjual es tebu di Bungo. Sedangkan EH merupakan seorang pedagang. Pasangan suami istri EKa-EH telah memiliki seorang anak yang kini berusia delapan bulan.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, orangtua terduga teroris itu tak ingin anaknya dibawa ke Bungo. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Polres Dharmasraya.
Hanya saja dia meminta agar anaknya dimakamkan secara agama Islam di Kabupaten Dharmasraya. Pihak keluarga tidak akan melihat proses pemakaman anaknya yang dianggap telah lari dari jalur. Keluarga hanya minta dokumentasi pemakaman Eka.
Eka Fitri Akbar diketahui pergi dari Bungo pada Minggu Sabtu (11/11/2017) sore. Dia tidak ada menitipkan pesan saat berangkat. Namun tidak ada keluarga yang tahu saat itu, kemana Eka pergi. Setelah pagi baru diketahui Eka sudah tewas. (*)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment