- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
![]() |
Ilustrasi |
Calon mertua, Sumihar Simanjuntak, menyinggung perhiasan yang dikenakan tika saat tunangan sagat tipis, setipis daun sangge-sangge (serai). Selain itu menyinggung pakaian yang dikenakan, dengan menyebutnya seperti pakaiannya rumahan tahun lalu.
Tika dan keluarganya sangat tersinggung atas ucapan sang calon mertua soal pakaian dan perhiasan. Belum lagi ternyata calon suaminya, Windra Simangunsong, juga terkesan tak mau mengambil peran bila benar-benar mencintai yang sudah tunangan dengannya itu.
Nah, kebalikannya terjadi di Thailand. Seorang pemuda di sana, bernama Boonyang Sawatdee, 26 tahun, tidak muncul di hari pernikahannya dengan Arunee Jaengkrachang, 24 tahun. Ternyata alasannya karena pria itu tidak mampu membayar mahar.
Dilansir Bangkok Post, semuanya berawal dari rencana pernikahan Boonyang Sawatdee dengan pacarnya Arunee Jaengkrachang. Keduanya seharusnya melangsungkan pernikahan di kediaman pengantin perempuan, di Prachinburi, Thailand, 22 Oktober lalu.
Tapi pada hari tersebut, meski ditunggu hingga berjam-jam, pengantin pria itu tak kunjung terlihat. Padahal sehari sebelum hari pernikahan, pasangan itu dan orangtuanya masing-masing sempat bertemu membicarakan persiapan terakhir.
Pada saat itu sama sekali tak terlihat sikap Sawatdee yang menyatakan tidak bersedia, atau niat membatalkan pernikahan. Justru pada hari pernikahan, Sawatdee berserta keluarganya tak muncul sesuai waktu yang disepakati.
Para tamu dan keluarga pihak pengantin perempuan tentu saja curiga. Calon pengantin perempuan akhirnya menghubungi calon suaminya. Pria itu menjawab bahwa dirinya butuh waktu mengundur acara sampai beberapa jam, karena dirinya akan datang terlambat.
Jaengkrachang akhirnya mengundur acara pernikahannya, yang seharusnya dilaksanakan pukul 6.00 menjadi 9.00. Tetapi, setelah diundur juga, Sawatdee dan keluarga tetap tak kunjung datang. Ditelepon berkali-kali, tak ada diangkatnya.
Jaengkrachang dan keluarga kemudian menyambangi kediaman Sawatdee dan keluarganya di Sa Keo. Namun calon suami dan seisi rumahnya sudah kabur.
Belakangan diketahui Sawatdee ternyata tak mampu membayar mahar yang disepakati yaitu uang tunai sekitar Rp 81,4 juta dan emas. Tidak jelas apakah Sawatdee batal muncul di akad pernikahan karena malu mengatakan tak mampu membayar mahar, atau memang karena gagal mengumpulkan uang sampai hari pernikahan.
Keluarga perempuan hanya ingin Sawatdee dan keluarga membayar kerugian mereka atas biaya pesta pernikahan yang sudah dikeluarkan.
Keluarga perempuan menuntut ganti rugi sekitar Rp 41 juta untuk resepsi, dan biaya katering sekitar Rp 9 juta. Gagalnya pernikahan ini membuat Jaengkrachang menangis dan pingsan akibat malu. (*)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment