Kelompok Teroris Berhasil Cuci Otak Pemuda Pecinta Musik Rock, Eka Fitria Akbar

Eka Fitria Akbar di dalam mobil bersama dua perempuan bercadar dan satu anak kecil.(foto: istimewa)
EKA Fitria Akbar (24), satu dari dua pelaku pembakaran Polres Dharmasraya, Sumatera Barat, sering berlatih memanah di belakang sebuah masjid di Muaro Bungo, Provinsi Jambi. Dia tak sendiri, tapi bersama dengan beberapa temannya. Kadang 10 orang.

Mansub Ghozali, seorang imam Masjid Al Fuqraan yang berada di komplek itu, membenarkan cerita yang beredar tentang Eka yang kerap berlatih panah di komplek itu.

"Tapi sudah sekitar enam bulan lalu tidak pernah muncul lagi ke sini," ucap Mansub dilansir okezone.

Mansub bilang beberapa jamaah masjid sempat menaruh curiga kepada Eka, yang merupakan warga Rimbo Tengah, Muara Bungo. Kecuriaan itu  karena pemikiran serta ucapannya yang terkesan mendukung gerakan kelompok ISIS.

Jamaah, ucap dia, pernah berdebat dengan Eka mengenai ISIS. Para jamaah dengan jelas menegaskan ajaran ISIS bukan ajaran Islam, bahkan tak sesuai ajaran Islam.

"Setelah berdebat itu, Eka lalu pergi dan tidak muncul lagi. Kabar terakhir yang kami dapatkan, dia pelaku pembakaran Polres Dharmasraya," terangnya.

Eka merupakan anak dari perwira polisi berpangkat Iptu, berdinas di sebuah Polsek yang masih di bawah naungan Polres Bungo. Eka sudah tak tinggal bersama orangtuanya, sejak menikah dengan seorang janda.

Dia tinggal di sebuah kontrakan yang berlokasi di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Rimbo Tengah.

Informasi yang dihimpun, Eka pernah merantau ke Sumedang, Jawa Barat. Eka lalu menikah di daerah tersebut.

Diduga, saat di sanalah pengenalan Eka terhadap paham radikal, sebab sebelum ke Sumedang, Eka tergolong pemuda jenaka yang suka dengan musik rock.

Jenazah pembakar Mapolres Dharmasraya, yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris sudah diberangkatkan ke kampungnya masing-masing.

"Informasi dari pihak keluarga akan dimakamkan di desa masing-masing, di Muaro Bungo dan Merangin," ucap Kabiddokkes Polda Sumbar, Kombes Danang Pamuji.
Salah satu postingan yang di-retweet Eka Fitra Akbar.
Menurut informasi dari keluarga korban, ujar Danang, Eka dan Enggria anak yang baik di kampungnya. Masyarakat setempat, terangnya, sudah siap menerima dua jenasah itu.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, menegaskan pelaku pembakaran Markas Polres Dharmasraya, merupakan jaringan teroris kelompok Jamaah Ansar Daulah (JAD). Kelompok JAD merupakan pendukung ISIS.(*)

Comments