Ibu Bunuh Anak, Begini Reaksi Warga Melihat Tersangka Dibawa Untuk Rekonstruksi


NOVI Wanti, ibu yang bunuh anak kandungnya berinisial GW, disoraki warga saat dibawa polisi untuk melakukan rekonstruksi, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Novi terpantau mengenakan baju merah lengan panjang, juga menggunakan penutup muka serta kerudung hitam.

Dia digiring sejumlah polisi memasuki rumah indekos yang berada di Jalan Mangga I tersebut.

Ketika tiba di depan indekos yang jadi lokasi pembunuhan tersebut, warga yang sudah berkumpul menyoraki Novi.

Perempuan itu terus menundukkan kepalanya dan menutup wajahnya rapat rapat. "Diam-diam," kata petugas menenangkan warga yang kesal melihat Novi.

Rekonstruksi pembunuhan bocah berusia 5 tahun ini dimulai pukul 10.40. Novi awalnya enggan keluar dari mobil polisi karena banyaknya wartawan dan warga.

Untuk diketahui, Novi menganiaya GW hingga tewas karena persoalan sederhana, yakni kesal anaknya itu sering mengompol.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Roycke Langie, mengatakan Novi kesal lalu memberi hukuman di luar batas kepada anaknya itu, yang kemudian berakibat fatal.

"Di tubuh korban ditemukan sejumlah tanda hukuman dari orangtuanya yang di luar batas kewajaran," terang Roycke Langie dilansir dari kompas.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (11/11/2017) sekitar pukul 17.30. Berdasarkan kesaksian dari tersangka, terang Kapolres, tangan dan kaki bocah itu diikat pelaku pakai tali plastik.

Setelah itu tersangka menyemprotkan racun pembasmi serangga ke wajah anaknya itu, lalu menutup kepala anak itu menggunakan plastik, agar berhenti nangis.

Berdasarkan hasil visum, ternyata korban juga mempunyai luka memar di tubuhnya, yang diduga kuat akibat perlakuan kasar ibunya kepada anak itu.

Tersangka dijerat polisi dengan UU 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, yang ancamannya maksimal 15 tahun pidana penjara.

Comments