Hasil Survei Populi Center, Joko Widodo Masih Jauh Ungguli Prabowo Subianto

Prabowo Subianto dan Joko Widodo (kolase by GenMils)
LEMBAGA Survei Populi Center yang melakukan survei 19-26 Oktober 2017, menyimpulkan elektabilitas Joko Widodo unggul dibanding sejumlah nama yang berpotensi sebagai calon presiden.

Survei dilakukan dengan jumlah responden 1.200 orang, menggunakan metode multistage random sampling, dan margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden diberi pertanyaan, "Jika pilpres diadakan pada hari ini, siapakah yang akan Anda pilih untuk menjadi presiden?".

Responden paling banyak memilik Jokowi. Elektabilitasnya mencapai 49,4 persen. Lalu di bawah Joko Widodo ada Prabowo Subianto, yang merupakan rival Joko Widodo di Pilpres lalu, sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, dengan elektabilitas 21,7 persen.

Usep S Ahyar selaku Direktur Populi Center mengatakan kandidat calon presiden nantinya masih dalam bentuk pertarungan antara Jokowi dan Prabowo.

Di posisi ketiga ada nama Gatot Nurmantyo yang saat ini menjabat Panglima TNI, dengan elektabilitas 2,0 persen. Sementara nama-nama lainnya elektabilitasnya di bawah 1 persen, seperti Hary Tanoesoedibjo, Anies Baswedan, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, dan nama tokoh lainnya.

Tidak semua responden yang sudah menentukan jawaban siapa calon yang akan dipilihnya. Ada 22,7 persen responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawabnya.

Sementara bila terjadi head to head antara Jokowi dan Prabowo, sebanyak 56,7 persen responden memilih Jokowi, dan Prabowo 31,9 persen. Ada 11,3 persen responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Terkait tingkat kepuasan atas kinerja Joko Widodo-Jusuf Kalla, sebanyak 62 persen responden menyata merasa puas, dengan rincian 6,8 persen sangat puas dan 55,2 persen merasa puas. Masyarakat yang merasa tak puas kinerja Jokowi-JK sebanyak 35,1 persen.

Menurut Usep, kepuasan masyarakat di Jawa dan di luar Jawa hampir berimbang karena kebijakan pembangunan Jokowi-JK yang sudah tidak hanya terpusat di Pulau Jawa, tapi juga sudah menyebar hingga ke Papua. (*)

Comments