- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
![]() |
Kapolresta Tangerang saat mendatangi lokasi penganiayaan sepasang kekasih yang dituduh mesum |
Kompol Wiwin mengungkapkan peristiwa yang menghebohkan jagad dunia maya itu berlangsung sekitar satu jam. Sejoli berinisial R (28) dan M (20) digiring dari rumah kontrakan perempuan ke rumah RW setempat.
"Peristiwa itu sekitar pukul 23.30, berlangsung sekitar 30 menit sampai satu jam. Keduanya digiring dari kontrakan ke rumah Ketua RW," ungkap Wiwin, Senin 13 November 2017, dilansir detik.
Setelah dibawa ke rumah Ketua RW, dua korban itu lalu diperbolehkan kembali ke kontrakan. Keluarga korban datang menjemput. "Cowoknya orang Tigaraksa sini, yang ngontrak (tinggal di kontrakan) yang cewek," terang Wiwin.
Ada Orang warga yang diduga menjadi dalang penggerebekan ini. Empat orang itu telah ditangkap polisi, yakni berinisial G, T, A, dan N. Keempatnya diduga ikut menelanjangi dan menganiaya korban.
Diberitakan sebelumnya, pasangan kekasih R dan M digerebek warga di kontrakan yang terletak di Kampung Kadu RT 07 RW 03, Sabtu (11/11/2017). Warga menduga keduanya berbuat mesum di kontrakan tersebut.
Warga yang gelap mata itu lalu menganiaya dan menelanjangi pasangan tersebut. Lekaki hingga tanpa pakaian, sementara perempuan celananya dipelorotin. Tak ada kesempatan yang diberikan kepada keduanya untuk membela diri.
Jeritan tangisan dan kesakitan dari pasangan kekasih itu tidak juga menyurutkan kemarahan sejumlah warga yang diduga telah terprovokasi itu. Beberpa warga juga mengabadikan peristiwa itu, bahkan menyebarkan ke dunia maya, hingga akhirnya dalam sekejap menjadi viral.
Rekaman video ini akhirnya sampai ke telinga kepolisian. Lalu polisi mengusut beredarnya video itu. Lokasi penggerebekan telah didatangi untuk mendapatkan gambaran tentang peristiwa sebenarnya.
Kapolres Kota Tangerang AKBP Sabilul Alif, mengungkapkan, sebelum digerebek, korban pria datang ke kontrakan pacarnya, saat itu membawa makanan.
Tapi tak lama kemudian, beberapa warga datang dan memaksa kedua untuk mengaku telah berbuat mesum. "Dipaksa ngaku. Kalau nggak diancam ditelanjangi. Tapi yang jelas, aslinya pakai baju lengkap saat warga datang," ujar Sabilul.
Warga lalu menarik baju pasangan tersebut, diseret keluar dari kontrakan. Tak hanya menganiaya secara fisik dan menelanjangi pasangan itu, warga juga sengaja membuat video, memfoto, lalu mengunggahnya ke media sosial.
"Setelah itu mereka bilang ayo selfie, upload. Ada yang bilang begitu," ujar Sabilul. Kapolresta menegaskan pasangan kekasih ini tidak berbuat mesum seperti yang dituduhkan sejumlah warga dalam video itu.
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment