Suami Jadi Korban Pesawat Lion Air Jatuh, Tiga Istri Rebutan Uang Duka

MASYARAKAT Indonesia berduka atas peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang.

Namun di balik kesedihan tersebut, ada kejadian yang unik dan menggelitik, setelah salah satu korban teridentifikasi.

Ternyata dengan teridentifikasi korban itu, muncul masalah baru, yakni soal siapa yang berhak menerima surat kematian.

"Ada yang berantem, gara-gara dia punya istri banyak. Masing-masing merasa paling berhak menerima Surat Keterangan Kematian," ucap Aan, saksi mata di RS Polri, Selasa (6/11).

Pria tersebut ternyata memiliki 5 orang istri. Tiga orang istri hadir di RS Polri Raden Said Sukanto.

Pertama yang maju adalah istri pertama untuk menerima Surat Keterangan kematian.

"Begitu mau dikasih, ada yang protes sambil dorong-dorong istri pertama itu," ucapnya.

Para istri tersebut ribut di depan Kombes Pol Edi Purnomo dan utusan Lion Air.

Akhirnya mereka disuruh masuk ke ruang forensik untuk menyelesaikan masalah.

"Saat disuruh masuk, ada satu lagi perempuan yang teriak-teriak, dia nggak terima kalau suratnya diambil sama istri kedua. Pokoknya seru," tambahnya.

Kejadian ini cukup menyita perhatian di RS Polri. Permasalahan ini masih dalam proses penyelesaian. Diduga rebutan ini terkit juga dengan nonimal asuransi yang akan diterima.

BACA: Jenazah Janry Efriyanti Sianturi Korban Pesawat Jatuh Tiba di Rumah, Ibunda Menangis Histeris

BACA: VIDEO Tangisan Ibunda Janry Sianturi Korban Pesawat Lion Air

Hingga kini Tim SAR sudah mengidentifikasi 27 jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri memeriksa sampel khas korban setelah meninggal (postmortem) dan dicocokkan dengan sampel fisik khas korban sebelum meninggal (antemortem) yang dibawa keluarga korban.

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri telah mengumpulkan dan memeriksa sebanyak 306 sampel DNA korban.

Tim DVI juga telah mengumpulkan semua sampel DNA keluarga inti (anak atau orang tua) korban dari penumpang pesawat yang berjumlah 189 jiwa. (*)