Polwan Brigadir Maria Magdalena Marpaung Tewas Tergantung di Tangga Rumah

Suasana di rumah duka (foto: tribun batam)


SEORANG polisi wanita (Polwan) bernama Brigadir Maria Magdalena Marpaung, ditemukan tewas di rumahnya, di Tembesi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pada Rabu (25/7/2018) malam.

Maria Marpaung ditemukan pertamakali oleh suaminya, ketika pulang ke rumah sekitar pukul 22.00. Dia menemukan istrinya dalam kondisi tergantung di tangga.

Pada Jumat (27/7), jenazah Brigadir Maria Magdalena Marpaung dimakamkan di Tanjungpinang. Isak tangis keluarga mengiringi kepergian perempuan itu, di rumah duka yang terletak di Perumahan Taman Cipta Asti Blok F nomor 20, Batuaji.

Suami Maria Marpaung tampak tak kuasa menahan air mata saat melihat istrinya yang sudah diletakkan di dalam peti jenazah.

Tangis keluarga dan kerabat semakin menjadi-jadi saat jenazah diserahkan kepolisian kepada pihak keluarga.

(Baca: Istri Marah Suami Nikahi Gadis 11 Tahun, Suami beralasan Ingin Ikuti Sunnah Nabi)

Jajaran Polresta Barelang turut memberikan penghormatan terakhir kepada wanita yang telah mengabdi 12 tahun di Kepolisian Repoblik Indonesia (Polri) tersebut.

Jenazah Maria Magdalena Marpaung diberangkatkan dari rumah duka menuju pemakaman di Tanjungpinang, kampung kelahirannya, sekitar pukul 12.00 WIB tadi.

Dari rumah dua, jenazah diangkut menggunakan ambulan kepolisian. Rumah duka terlihat sangat ramai oleh pelayat.

Sosok Brigadir MM dikenal warga sangat ramah dan suka menebar senyum kepada tetangganya.

"Dia sangat baik dan ramah terhadap tetangganya. Kalau dia pulang bekerja pasti suka senyum kepada saya dan tegur sapa," terang Yati, Kamis (26/7/2018).

Yati juga mengaku sering dipanggil Maria Magdalena untuk mengurut apabila merasa kurang enak badan.

(Baca: Puluhan Wanita Indonesia dan Pria Bangladesh Dipekerjakan Jadi Penjaga Mesin Judi)

"Profesi saya kan sebagai tukang urut, dan sekalian berjualan. Beliau sangat sering memanggil saya untuk mengurut di rumahnya," tambahnya.

Meskipun Yati sering mengurut di rumah Maria, tapi Maria tergolong jarang cerita persoalan keluarga dan cenderung tertutup. "Tapi dia cukup ramah kepada saya dan warga lainya," ujarnya.

Yati mengatakan Maria Marpaung mempunyai dua anak, laki-laki dan perempuan. Seusai pulang bekerja, Maria sering mengajak anak-anaknya jalan-jalan sore di perumahan itu.

"Kalau tidak salah, anak pertamanya kelas 4 SD dan yang kedua kelas 2 SD. Masih kecil-kecil sih. Kasihan juga melihat anaknya," ujar Yati (sumber: tribun batam)

Comments