Pencarian Korban KM Sinar Bangun Dihentikan Basarnas, Begini Alasannya

TIM Basarnas angkat bendera putih. Pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba akan dihentikan.

Terhitung sudah 14 hari proses pencarian dilakukan. Tidak ada tambahan penumpang KM Sinar Bangun yang ditemukan sejak hari keempat.

Total yang sudah ditemukan pada hari pertama hingga hari ketiga sebanyak 24 orang, yang terdiri dari 21 orang korban selamat dan tiga orang korban meninggal dunia.

Diperkirakan masih ada sekitar 180 orang lagi yang belum ditemukan. Korban yang belum ditemukan itu diperkirakan berada di dasar Danau Toba, dengan kedalaman 450 meter di bawah permukaan air.

Rencananya pada hari ke 14 hingga 16, atau di perpanjangan masa pencarian selama tiga hari yakni 1-3 Juli 2018, Basarnas akan mendatangkan robot atau ROV yang dapat bekerja mengikat korban di dasar danau untuk selanjutnya ditarik ke permukaan.

Robot itu rencananya didatangkan dari Surabaya. Tapi rencana itu akhirnya dibatalkan.
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen Bambang Suryo Aji mengatakan tidak bisa mendatangkan alat tersebut. Untuk mendatangkan alat tersebut membutuhkan waktu sekitar satu bulan.

"Kita harus melihat kondisi korban. Datang satu bulan dan belum lagi rakitnya. Bisa dua bulan. Kita harus melihat kondisi ini," kata Bambang Suryo Aji usai pertemuan dengan seluruh keluarga korban, di Balai Harungguan, Kabupaten Simalungun, Minggu (1/6/2018).

Jasad Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba Masih Utuh di Kedalaman 450 Meter

Bambang mengatakan dirinya telah berkonsultasi dengan pakar dan ahli pengoperasian dari alat tersebut. "Mereka bilang ini sudah 14 hari, sudah tidak bisa lagi," tambahnya.

Bambang yang memimpin pencarian di titik jatuhnya kapal mengaku baru pertama kali ini melakukan pencarian di kedalaman 450 meter. Dia memastikan pencarian korban di dasar danau akan ditutup pada hari Selasa, 3 Juli 2018.

"Kita tutup pencarian. Tetapi tim Basarnas di Parapat tetap berjaga bila nanti ada lagi ditemukan mayat ataupun puing-puing kapal yang mengapung," ungkapnya. (sumber: tribun medan)

Ada Jurang 600 Meter di Dekat Lokasi Penemuan Bangkai KM Sinar Bangun Tenggelam