- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
![]() |
Pendeta Henderson Sembiring (kiri) dan Renta Daulina Nasution (kanan) |
RENTA Daulina Nasution masih ingat jelas saat terakhir kali melihat dan berkomunikasi dengan putrinya, Rosalia Cici Mareteni Siahaan (21). Rosalia merupakan perempuan yang tewas di tangan Pendeta Henderson Sembiring.
Rosalia ditemukan meninggal dengan kondisi memprihatinkan di kamar mandi Gereja Sidang Roh kudus Indonesia (GSRI) di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (31/5).
Renta Daulina Nasution menceritakan detik-detik terakhir hidup Rosalia Siahaan atau yang akrab disapa Lia.
Dia bilang, pada hari tewasnya Rosalia, pukul jam 09.00 Pendeta Henderson Sembiring yang notabenenya juga orangtua angkat Rosalia, menelepon korban. Henderson Sembiring ngajak anak angkatnya itu pergi ke acara kebaktian di Kabanjahe.
Tapi sebelum ke sana, mereka mau service sepeda motor dahulu. Setelah selesai bertelepon, Rosalia bergegas bersih-bersih rumah, mencuci ingga mandi.
Sekitar pukul 10.00, Rosalia pamit untuk berangkat. Renta penuh senyuman saat melepas Lia untuk pergi bertemu dengan pendeta itu.
"Hati-hati ya nak dan banyak berdoa," ucap Renta pada mendiang anaknya Lia saat itu.
Tak lama berselang, sekitar pukul 11.30 WIB, Renta coba untuk menelepon Rosalia untuk menanyakan apakah sudah sampai atau belum di lokasi.
Tapi tidak seperti biasanya, Handphone Lia tidak bisa dihubungi. Renta Nasution saat itu belum merasa hal yang aneh-aneh. Dia mengira handhpone putrinya sedang mati.
"Tapi aku sempat merasa nggak enak pas Lia pergi. Pas mereka belok dari gang, wajahku kayak kena setrum. Berulang kali aku gosok wajah ini," ungkap Renta.
Lebih lanjut, pas mau rebahan sekitar pukul 12.22, tiba-tiba istri tersangka, Iting Boru Ginting menelepon dan bertanya tentang Lia. "Rosalia ada?" tanya Iting.
"Tapi dia lagi sama bapak ke Tanjungmorawa. Aku telepon nggak diangkat-angkat," jawab Renta. Kemudian Renta kembali menelepon Henderson dan Lia. Tapi HP mereka masing-masing sama sekali tidak aktif.
"Jadi curiga aku karena dua-duanya nggak aktif handphonenya. Aku berpikir, apa anakku diperkosa," ucap Renta dalam hati.
Tak lama kemudian, Iting meneleponnya dan berkata dirinya mendapatkan kabar. Lalu Renta mulai menduga-duga hingga menarik firasat yang sempat terucap didalam hati
"Kalau ada dengar kabar jangan terkejut," sebut Iting sambil memutus telepon. "Aku telepon lagi si Anderson dan Lia, tetap nggak aktif juga hapenya," katanya.
Lalu, Iting kembali menelepon dan mengingatkan kembali kalau ada mendengar kabar jangan terkejut. Iting kembali mematikan telepon setelah mengulang percakapan itu.
Terus datanglah telepon dari anaknya yang sulung, Hardi, yang mendapat kabar dari orang di sekitaran sana, bahwa Lia tewas bersimbah darah di kamar mandi gereja.
"Menjerit dan terkejut langsung diriku, waktu mendengar kabar itu. sudah seperti bukan manusia rasanya," ucap Renta sedih.
Isak tangis langsung pecah di rumah, dan tidak menyangka Lia secepat itu pergi menghadap Tuhan. Lia, ucapnya, merupakan salah satu tulang punggung keluarga.
Terlebih Renta yang berstatus janda dan hanya bekerja sebagai pemulung harus banting tulang untuk bisa menghidupi enam anaknya dirumah yang masih berstatus menyewa tersebut (sumber: Tribun Medan)
Baca Juga:
Cewek Dibunuh di Gereja
Foto Rosalia Siahaan
Pendeta Bunuh Rosalia
Pendeta Henderson Sembiring
Rosalia Siahaan
Tanjung Morawa
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment