Satu Terduga Teroris di Probolinggo Berstatus Guru PNS, Diamankan Densus 88 Saat Sahur

Suasana usai penggerebekan tiga orang terduga teroris di sebuah perubahan Probolinggo (foto: facebook)


WARGA Perumahan Sumber Taman Indah, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur, mendadak heboh saat sedang menikmati sahur di hari pertama Ramadan, Kamis (17/5/2018).

Di perumahan tersebut, Densus 88 Antiteror menangkap tiga orang terduga teroris, yang tinggal di sana.

Ketiga orang tersebut adalah Muhamad Fatwa (32), Irvan Suhardianto (41), dan Harit S Arifin (39).

Penangkapan tiga terduga teroris tersebut dilakukan oleh 35 orang personel Densus 88 Antiteror yang dibantu oleh 65 orang personel Polres Kota Probolinggo.

Satu di antara tiga orang itu berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Probolinggo. Terduga teroris PNS itu berstatus guru di sebuah sekolah di Probolinggo, yakni Harit S Arifin.

Penggerebekan terduga teroris itu berjalan lancar tanpa kendala. Tak ada baku tembak yang terjadi di sana. Warga langsung ramai mendatangi lokasi penggerebekan.

Selain mengamankan tiga orang itu, Densus 88 Antiteror juga mengamankan sejumlah barang buktidi antaranya tiga senapan angina, dua busur panah, dua anak panah, tiga handphone, enam lembar peta, tiga tele, satu kamera, enam paspor, dan barang bukti lainnya.

Selama ini, ketiga terduga teroris itu memang tak membaur dengan warga. Mereka cenderung menutup diri di dalam rumah tersebut.

Bahkan, banyak warga yang tidak menyangka ketiganya terlibat dalam aksi terorisme.

"Mereka memang jarang bergaul dengan warga di sini. Tidak pernah ada say hello dengan tetangga. Kami juga tidak tahu apa pekerjaan mereka,” ungkap Mulyadi, warga setempat

Dia mengatakan, terduga teroris yang laki-laki selalu menggunakan kopiah, sementara perempuan selalu pakai gamis dan cadar.

Kapolresta Probolingho AKBP Alfian Nur Rizal menjelaskan, ketiga terduga jaringan teroris itu telah dibawa ke Polda Jatim oleh Densus 88 Antiteror untuk penyidikan lebih lanjut.

Ketiga orang itu telah lama diintai oleh Densus 88 Antiteror. "Diduga kuat ada kaitan dengan pelaku pengeboman gereja di Surabaya,” ungkap Alfian. (*)

Baca Juga:

Posting Ujaran Ujaran Kebencian Terkait Aksi Teroris Surabaya, Kepsek SMP Ditahan Polisi

Tulis Komentar Soal Darah Kafir, Widia Fatmawati Diamankan Polisi

Comments