Dosen USU Himma Dewiyana Ditangkap Polisi Perkara Ujaran Kebencian Terkait Bom Surabaya

Himma Dewiyana dan screenshoot postingannya di akun facebook

HIMMA Dewiyana yang merupakan dosen Universitas Sumatera Utara, ditangkap polisi pada Sabtu (19/5/2018) dalam perkara dugaan ujaran kebencian.

Perkara yang menimpanya terkait postingannya di akun Facebook . "Skenario pengalihan yg sempurna... #2019GantiPresiden" tulis Himma Dewiyana di Facebook, beberapa jam setelah bom Surabaya.

Postingan itu viral di facebook, dan mendapat kecaman dari netizen. Dewiyana kemudian menghapu postingan itu, tapi sudah terlanjur di-screenshoot netizen dan tersebar di dunia maya.

Dosen Ilmu Perpustakaan USU tersebut ditangkap anggota Direktorat Krimsus Subdit Cybercrime Polda Sumut, di rumahnya yang terletak di Jl Melinjo Jogor Permai, Medan Johor, Kota Medan.

"Himma ditangkap dalam perkara diduga adanya pelanggaran tindak pidana ujaran kebencian, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat 2 UU ITE," jelas Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja SIK, dikutip dari Tribatanews, Sabtu (19/5/2018).

Himma mengunggah postingan berisi tulisan yang menyebutkan kalau bom di tiga gereja di surabaya hanyalah pengalihan isu.

Motif tujuan Himma Dewiyana memposting tulisan itu diakui karena terbawa suasana dan emosi di dalam media sosial.

"Di samping itu Himma merasa kecewa dengan pemerintah saat ini, yang menurutnya semua kebutuhan pada naik dan hal itu tidak sesuai janji pada saat kampanye 2014," ujar Kabid Humas yang menyampaikan pengakuan Himma.

Dari penangkapan itu, petugas menyita barang bukti berupa handphone Iphone 6S dan SIM card milik pelaku untuk kepentingan penyidikan.

Akibat perbuatannya, Himma Dewiyana terancam UU ITE 11 tahun 2008. Saat ini kasusnya masih diproses dan didalami oleh Mapolda Sumut. (*)

Baca Juga:

Status Facebook Kepala Sekolah Soal Bom Surabaya Berujung Penjara dan Ancaman Pemecatan 

Pengusaha Malaysia Perkosa Pembantu Muda Asal Indonesia, Padahal Sudah Punya Dua Istri