Bom di Gereja Surabaya, Evan Bocah 11 Tahun Tewas dan Adiknya Kritis di Rumah Sakit

Polisi berjaga di sekitar lokasi ledakan bom di gereja di surabaya (foto:kompas)


BOCAH berusia 11 tahun, Vincencius Evan, satu di antara korban ledakan bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Surabaya, akhirnya meninggal dunia.

Direktur RS Bedah Surabaya, dr Priyanto Swasono MARS, mengatakan Evans dibawa ke rumah sakit dalam kondisi terluka parah.

"Ada luka bakar, luka patah dan luka yang lainnya," terang Priyanto.

jenazah Vincencius Evan dirujuk ke RS Bhayangkara untuk diotopsi. Sedangkan adik Evan yang bernama Nathanael (8) masih menjalani perawatan intensif. Kondisinya juga kritis.

"Mohon doanya kepada masyarakat untuk para pasien agar segera pulih," kata Priyanto.
Pada peristiwa ledakan di 3 gereja di Surabaya, 16 orang korban ledakan bom masuk ke RS Bedah Surabaya.

Tujuh pasien dirujuk ke beberapa rumah sakit, antara lain ke RSUD Dr Soetomo, RS Siloam dan RS Ramses Nginden.

Delapan korban lagi masih menjalani perawatan intensif di RS Bedah Surabaya.

"Empat orang dalam perawatan stabil, empat orang lainnya sedang menjalani operasi. Ada karena patah tulang, luka bakar dan kena pecahan serta lainnya," jelas Priyanto.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera menyebutkan korban tewas akibat ledakan yang terjadi di tiga gereja di Surabaya kini menjadi 10 orang.

Hal tersebut merupakan perkembangan yang disampaikan Frans terkait peristiwa Minggu (13/5/2018) tersebut, sampai pukul 12.30.

Jumlah korban luka juga bertambah menjadi 41 orang. "Tiga orang korban meninggal sudah teridentifikasi," terang Frans.

Ledakan di sejumlah gereja itu disebut terjadi saat Muspida Jatim sedang menggelar acara istighotsah dan doa bersama di halama Markas Polda Jatim di Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Acara yang digelar dalam rangka Hari Bhayangkara ke-72 sekaligus doa bersama untuk Pilkada Jatim agar berjalan lancar dan damai. (sumber: tribunjatim)

Comments