Ada Teroris Bertugas di Media Sosial, Krishna Murti: Perhatikan Akun Mereka

Keluarga teroris di Surabaya


BRIGADIR Jenderal Polisi Krishna Murti mengungkapkan bahwa teroris tak semuanya bertugas di lapangan.

"Tidak semua teroris bertugas di lapangan. Ada juga yang bertugas di Media Sosial," posting Krishna Murti di akun instagramnya, pada Minggu (13/5/2018), beberapa jam setelah terjadi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Dia membuat caption bahwa akhirat itu dicapai dengan usaha, ibadah, dan doa yang ikhlas.

"Jangan curang ingin cepat ke akhirat jalan cepat pakai bunuh diri dan bunuh orang segala," tulisnya.

Krishna Murti yang juga berpengalaman dalam menghadapi teroris mengajak netizen agar memperhatikan akun-akun media sosial dari para pendukung teroris.

"Perhatikan akun-akun mereka yang antitoleran, suka kekerasan, suka adu domba, penyebar kebencian, dan penyebar hoax," lanjutnya.

Bom bunuh diri di tiga gereja Surabaya telah menyebabkan setidaknya 13 orang korban tewas, terdiri dari tujuh orang masyarakat dan enam orang pelaku yang masih sekeluarga.

"43 orang luka," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, Senin (14/5/2018) dini hari.

Barung menyatakan pihak akan terus update informasi tentang jumlah korban dan hasil penyelidikan.

Info terakhir dari RS Bedah Surabaya, bocah berusia 8 tahun bernama Nathanael meninggal pukul 20.00 pada Minggu (13/5).

Sementara Senin (14/5/2018), terjadi lagi ledakan di Mapolrestabes Surabaya, yang dibawa oleh pria dan wanita yang membawa serta anaknya yang masih kecil.

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris di Surabaya dan Sidoarjo, Dua Orang Ditembak

Baku Tembak di Sidoarjo, Empat Terduga Teroris dan Bom Aktif Diamankan

Comments