Veriona Gultom Tewas Dibunuh Mantan Pacar, Tapi Jangan Hakimi Semua Marga Marbun

Saat-saat kebersamaan Veriona Gultom dan Rio Lumban Gaol (foto: facebook)

SEPEKAN ini cukup ramai pemberitaan dan perbincangan tentang meninggalnya gadis muda bernama Veriona Gultom di Bogor. Peristiwa ini menjadi perhatian besar karena perantau dari Samosir itu diduga telah menajdi korban pembunuhan.

Sosok Rio Lumban Gaol, mantan kekasih Veriona Gultom, menjadi incaran. Dia diduga sebagai pelaku pembunuhan itu. Fotonya viral dan menjadi buruan, hingga akhirnya ditemukan dan diamankan di Pandeglang, Banten, oleh sejumlah pemuda Batak.

Peristiwa tragis yang dialami Veriona Gultom meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga tapi juga teman Veriona dan orang Batak. Duka cita disampaikan bukan hanya oleh yang berasal dari keturunan Gultom, tapi juga oleh keturunan Marbun-Lumban Gaol.

Namun sangat disayangkan, peristiwa ini telah membuat ada segelintir orang malah menggeneralisir (menyamakan) Rio Lumban Gaol alias Isco Marbun dengan seluruh marga Marbun. Rio yang berbuat tapi semua marga Marbun kena getahnya.

Sungguh sangat disayangkan. Ini melukai perasaan dari seluruh keturunan Marbun di dunia. Perbuatan satu orang bukan mencerminkan perbuatan seluruh orang yang berada dalam kelompok yang sama. Perbuatan Rio Lumban Gaol tak menunjukkan bahwa marga Lumban Gaol (dan seluruh Marbun) juga punya perilaku yang sama. Generalisasi ini jelas bentuk sesat berpikir.

Bila memang Rio Lumban Gaol sebagai pelaku pembunuhan itu, maka itu bukan menunjukkan perilaku marga Marbun secara keseluruhan. Itu perbuatan pribadi Rio Lumba Gaol alias Isco Marbun. Maka bila harus menghujat, cukuplah hujat satu orang, jangan sampai hujat semuanya, jangan samakan semuanya.

Apakah tidak sakit hati bila suatu saat ada orang dari margamu melakukan perbuatan yang sama, atau mungkin lebih sadis, kemudian dari marga lain menyamaratakannya dengan semua margamu? Pasti sakit hati. Itulah yang dirasakan teman-teman dari marga marbun saat ini.

Atau bila saat ini orang di Bogor sana mengatakan "Orang Batak suka membunuh pacar" apakah kita tidak sakit hati? Kita pasti akan sakit hati dan tidak akan terima bila digeneralisir atas perbuatan yang tidak baik.

Untuk diketahui, ada sanksi hukum bila sampai kita membuat ujaran yang isinya mendiskreditkan kelompok tertentu, yang memancing timbulnya kebencian pada kelompok tersebuf. Itu perbuatan melanggar hukum. Sudah banyak yang masuk penjada gara-gara itu.

Maka sebaiknya kita sudahi keributan yang menggeneralisir perbuatan Rio dengan semua marga Marbun. Biarlah Rio menjalani hukumannya nanti. Itu perbuatan dia sendiri, bukan perbuatan seluruh marga Marbun, bukan juga perbuatan keluarganya.  (Salam Persaudaraan dari GenMilsNews)

Baca Juga:


Comments