Sambil Gendong Anak, Helen Turnip Nangis Datangi Lokasi Pernikahan Suami Namun Diusir Warga

KISAH asmara Helen Eunika Turnip dengan suaminya berinisial MT akhirnya mulai terkuak.

Helen mengenal pria yang biasa dipanggil MT itu sekitar empat tahun silam. Perkenalan mereka melalui jejaring facebook.

Pada saat itu, Helen Turnip berstatus janda dengan satu orang anak perempuan. Dia menjalin hubungan dengan MT.

Namun hubungan mereka terlalu jauh. Hele hamil, dan merupakan anak dari MT. Akhirnya mereka memiliki satu anak laki-laki, yang saat ini usianya masih belum genap tiga tahun.

Hanya saja pernikahan mereka tanpa pemberkatan secara agama dan negara. Tidak ada surat pernikahan yang dikeluarga gereja, dan tak akti nikah yang dikeluarkan negara.

Helen mengaku mereka disahkan sebagai suami istri secara adat, yang dalam istilah batak disebut pasu-pasu raja, di Tomok, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.

MT ternyata memilih untuk menikah dengan wanita lain, yang berinisial DH. Pernikahan mereka dilaksanakan di Gereja HKBP Tambunan Kecamatan Balige, Sabtu (24/3).

Helen pun jauh-jauh datang ke lokasi pernikahan itu. Dia menempuh perjalanan darat dari Riau.

Dia akhirnya tiba sambil menggendong anak buah cintanya dengan MT. Di depan gereja, dia memanggil-manggil nama dari ayah anaknya yang digendong itu. Dia juga terlihat menangis.

Namun yang dia dapatkan justru bukan simpati, melainkan diusur oleh sejumlah warga dari halaman Gereja HKBP Tambunan.

"Toling jangan ribut, di sini ada acara pemberkatan. Kalau ada masalah ditempuh dengan prosedur," ucap seorang pria kepada Helen.

Helen pun langsung dihalau warga keluar dari komplek gereja itu. Tak sanggup melawan, Helen hanya bisa menangis meratapi nasibnya. (sumber: medanbisnisdaily dan newscorner)

Berita Terkait:
Perjalanan Jauh Helen Turnip ke Lokasi Pernikahan Suami
Viral Curhatan Helen Turnip Suami Bersanding dengan Cewek Lain