- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
![]() |
Suasana di depan lapas, saat jenazah Siti Fatimah dibawa ke lapas agar bisa dijenguk anaknya (foto: capture video fb) |
ANAK mendatangi jenazah orangtua adalah hal yang biasa. Bagaimana bila jenazah orangtua yang justru mendatangi anak? Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi?
Aneh memang, tapi ini nyata. Peristiwa itu terjadi di Lapas Rantauprapat. Jenazah almarhumah Siti Fatimah Hasibuan (46), warga Kecamatan Rantau Utara, dibawa oleh keluarganya ke lapas. Bukan mau dimakamkan di sana, melainkan supaya bisa dilihat anaknya untuk terakhir kali.
Hal itu dilakukan pihak keluarga karena anak dari almarhumah, Al Amin Marpaung, yang kini sedang mendekam di Lapas Rantauprapat, tak diberikan izin untuk melihat jenazah orangtuanya untuk yang terakhir kalinya.
M Yusuf Marpaung, yang merupakan suami dari almarhumah, mengatakan pihaknya telah ajukan izin supaya anaknya bisa melayat jenazah ibunya pada Minggu (25/3) pagi.
Tapi pihak Lapas Rantauprapat tidak memberikan izin melayat orangtuanya. Akhirnya pukul 13.30, jenazah istrinya yang membesuk ke lapas , supaya anaknya bisa melihat ibunya untuk yang terakhir kali.
Dia mengatakan anaknya sudah berstatus narapidana. Untuk keperluan mengurus anaknya agar dapat izin melayat, sudah mereka urus surat keterangan kematian ibunya, surat permohonan dari selaku orangtua, dan administrasi lainnya.
“Tapi kami belum juga mendapat izin melayat dari Lapas," kata Yusuf Marpaung di depan Lapas.
Ditegaskannya bahwa berkas pengajuan itu sudah diterima Vita selaku staf administrasi di Lapas Kls II. Dia mengatakan berkas itu sudah diserahkan kepada pengawai lapas. Namun pihak lapas beralasan, Kepala Lapas Rantauprapat sedang tidak ada di tempat.
“Alasannya Kalapas sedang tidak di tempat, Plh Kalapas bernama Supangat tidak mau datang ke Lapas dengan alasan hari libur," tambah Yusuf. Bahkan Yusuf mengaku sempat diminta untuk memberikan jaminan seperti akta tanah oleh staf lapas.
Karena kecewa, Yusuf akhirnya memutuskan mayat istrinya membesuk anaknya untuk terakhir kali. "Saya kecewa pak, sudah empat jam saya menunggu izin itu sampai sekarang ini belum juga dapat diberikan. Terpaksa mayat istri saya dibawa ke Lapas agar bisa dilihat oleh anak saya untuk untuk terakhir kali," ungkapnya.
Ternyata kedatangan mayat almarhumah sempat dihalang-halangi pegawai Lapas untuk dilihat anaknya. "Tadinya anak saya juga tidak diberikan izin,” ungkapnya.
Tapi setelah terjadi keributan dan dimediasi Intel Korem, juga Kasat Intel Polres Labuhanbatu, akhirnya anaknya dikasih waktu untuk melihat ibunya, itupun dengan pengawalan luar bias.
“Seperti tahanan teroris saja anak saya. Polisi dan puluhan orang sipir diturunkan," sesal Yusuf.
Sementara itu staf yang menerima pengajuan dari Yusuf Marpaung mengatakan dirinya hanya seorang petugas administrasi, yang tidak berwenang memberikan izin keluar untuk napi.
“Sudah saya sampaikan permohonan orang tua napi ke Pak Supangat selaku Plh Kalapas melalui ponselnya, tapi beliau menyampaikan ini hari minggu dan sampaikankan ke orangtuanya bahwa pegawai tidak lengkap,” katanya. (Sumber: taslabnews)
KLIK: TONTON VIDEONYA DI SINI
Baca Juga:
Hot News
Jenazah dibawa ke lapas
Lapas rantauprapat
mayat dibawa ke lapas
Siti Fatimah Hasibuan
Yusuf Marpaung
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment