- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
![]() |
Kerusakan di luar gereja yang rusak sejumlah orang tak dikenal, di Ogan Ilir |
PARA pelaku pengrusakan gereja katolik di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, akhirnya berhasil dibekuk kepolisian.
Di antara yang sudah diamankan itu ada yang berperan sebagai eksekutor, perekrut pelaku pengrusakan, dan juga donaturnya.
Ternyata donatur untuk pengrusakan gereja ini adalah seorang kepala desa dan seorang kepala SMA Negeri.
Mereka memberi dana operasional kepada para eksekutor untuk merusak gereja (kapel) Santo Zakaria di Ogan Ilir, yang baru diresmikan Uskup.
Dua orang tersangka donatur pengrusakan gereja itu adalah Kepala Desa Rantau Alai bernama Aswin, dan dan Kepala Sekolah sebuah SMA Negeri di Rantau Alai bernama Afifuddin.
Motif mereka membiayai pengrusakan gereja itu ternyata karena iri bangunan gereja semakin cantik. Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain, dikutip dari detik.
Gereja Katolik Santo Zakaria yang terletak di Desa Mekarsari, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, dirusak pada 8 Maret 2018 dini hari.
Gereja sempat akan dibakar, dengan cara membakar kursi yang sudah dikumpulkan di tengah gereja, tapi berhasil dipadamkan warga sekitar yang mengetahui aksi pelaku.
Terungkapnya motif pengrusakan gereja ini setelah polisi berhasil menangkap empat orang yang sudah lebih dulu dijadikan tersangka.
Keempat orang itu adalah Yono, Panhar, dan saudara kembar bernama Wahri Ris dan Wahri Yatun.
Beberapa tersangka awalnya diamankan dari persembunyiannya di Bangka Belitung. Polisi melakukan pengembangan hingga akhirnya berhasil menangkap tersangka lainnya.
"Pengakuannya, mereka diajak pelaku berinisial AN (Anom) dan dibayar oknum kades dan kepsek salah satu SMA Negeri di Rantau Alai untuk merusak gereja itu," terang Zulkarnain, Senin (19/3/2018)
Baca Juga:
Yun Siska Rohani Tewas Di Tangan Driver Taksi Online, Diawali dari Permintaan Uang Rp 20 Juta
Sebelum Ditemukan Tewas, Yun Siska Rohani Izin Pulang Kantor Lebih Awal
Anom yang ketakutan mengetahui teman-temannya ditangkap, datang ke Polda Sumsel untuk menyerahkan diri. Anom buka suara, dia mengaku disuruh Kades Rantau Alai, Aswin dan oknum Kepsek, Afifuddin.
Selain tujuh orang itu, ada sejumlah nama lain yang kini menjadi incara polisi, yang diduga menjadi aktor intelektual dalam kasus ini pengrusakan gereja yang sudah berdiri sejak tahun 2.000 itu. (*)
Aktor Intelektual
Donatur
Hot News
Kepala Desa
Kepala SMA Negeri
Ogan Ilir
Pelaku Pengrusakan
Pengrusakan Gereja
Rantau Alai
Sumatera Selatan
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment