- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
![]() |
Bayi kembar anak dari Nelson dan Nurhaya Karim |
ANAK lahir dalam keadaan sehat dan selamat sudah tentu menjadi harapan terbesar bagi orangtua. Namun ada kalanya harapan itu tak sesuai dengan kenyataan, seperti yang dialami oleh pasangan suami istri bernama Nelson dan Nurhaya Karim.
Pasangan ini dan bidan kaget dengan kelahiran anaknya yang kembar. Betapa tidak, satu orang lahir dengan keadaan seperti bayi pada umumnya, namun satu orang lagi hanya berupa kepala.
Bayi kembar perempuan itu lahir berselang dua menit. Bayi yang pertama memiliki fisik yang utuh. Sementara bayi yang kedua hanya ada kepalanya yang ditumbuhi rambut halus. Tidak ada kaki, tangan, bandannya.
Bayi kembar ini lahir di Malaysia, tepatnya di Kampung Baru, Tawau, negara bagian Sabah, Jumat (2/3). Nurhaya diketahui melahirkan di rumahnya.
Kelahiran bayi tersebut tersebar luas di sosial media. Dikutip dari bharian, sebuah media yang berbasis di Malaysia, bayi yang hanya punya kepala itu meninggal tak lama setelah dilahirkan.
Nelson Ahajul, ayah dari bayi itu mengatakan, mereka sangat saat bidan yang membantu kelahiran bayi pertama menyatakan ada 'sesuatu' lagi yang akan menyusul.
"Anak pertama lahir kira-kira jam 02.00, dan dua menit kemudian lahir anak kedua dalam keadaan yang tidak sempurna, hanya punya kepala, mulut, mata, dan rambut," ungkap Nelson dikutp dari bharian.
Dia mengatakan awalnya tidak sadar ada bayi kedua. "Setelah bidan memandikan, baru kami tahu dia adalah bayi," ungkapnya di Kampung Baru, Batu 4 Jalan Apas Tawau.
Nelson mengatakan bayi kembar merupakan anak kesembilan dan kesepuluh. Atas kondisi itu dia mengaku rela dan menganggapnya sebagai kuasa dari Tuhan.
"Saya reda dengan keadaan anak kami dan menganggapnya sebagai kuasa Allah," ungkapnya sembari menyebut jenazah anaknya akan dikebumikan di tanah perkuburan yang berada dekat kampung itu.
Ditambahkannya, istrinya tidak merasakan ada masalah pada saat kehamilan. Walau begitu mereka tidak pernah memeriksakan ke klinik saat kehamilan, karena kondisi ekonomi.
"Karena kesusahan dalam kehidupan, istri saya tak pernah memeriksa kehamilan ke klinik sepanjang melahirkan semua anak-anak kami," terangnya. (GenMilsNews)
Baca Juga:
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment