- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
VIDEO acara kontes burung berkicau yang diadakan di Surabaya viral di media sosial beberapa hari terakhir. Pada video tersebut, kontes dihibur oleh dua orang wanita seksi yang menari erotis.
Pada video yang berdurasi 5.55 menit itu, terlihat ada dua perempuan berpakaian seksi menari di arena kontes burung.
Beberapa orang pria memberi saweran dengan memasukkannya ke dalam baju, bahkan ada yang memasukkan saweran melalui celana pendek yang dikenakan oleh penari.
Acara digelar di sebuah rumah di Jalan Koblen, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (14/1/2018).
Video itu saat ini sudah di tangan polisi. Kapolsek Bubutan, Kompol Dies Fierra mengaku sedang meminta keterangan pihak penyelenggara, peserta, dan dua wanita penari yang ada di video.
"Kita akan dalami, saat ini kami masih memanggil untuk mendengarkan keterangan para saksi," jelas Kapolsek Bubutan saat dikonfirmasi, Kamis (18/1/2018), dilansir kompas.
Aksi tersebut, ucap Dies, bisa dikategorikan kasus pornografi di hadapan umum. "Di area kontes burung berkicau kan tempat umum, banyak juga anak kecil di sana," terangnya.
Sementara dari hasil pemeriksaan sementara, penyelenggara kontes burung berkicau mengaku tidak mengagendakan aksi dua penari perempuan tersebut.
Panitia mengaku secara spontan meminta kepada dua orang SPG yang semula hanya bertugas membawa piala, untuk menari di arena kontes itu.
"Suasana saat itu panas, banyak peserta yang protes keputusan juri, akhirnya panitia meminta dua orang SPG menari, mendinginkan suasana," pungkasnya. (sumber: kompas)
Pada video yang berdurasi 5.55 menit itu, terlihat ada dua perempuan berpakaian seksi menari di arena kontes burung.
![]() |
Ilustrasi |
Acara digelar di sebuah rumah di Jalan Koblen, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (14/1/2018).
Video itu saat ini sudah di tangan polisi. Kapolsek Bubutan, Kompol Dies Fierra mengaku sedang meminta keterangan pihak penyelenggara, peserta, dan dua wanita penari yang ada di video.
"Kita akan dalami, saat ini kami masih memanggil untuk mendengarkan keterangan para saksi," jelas Kapolsek Bubutan saat dikonfirmasi, Kamis (18/1/2018), dilansir kompas.
Aksi tersebut, ucap Dies, bisa dikategorikan kasus pornografi di hadapan umum. "Di area kontes burung berkicau kan tempat umum, banyak juga anak kecil di sana," terangnya.
Sementara dari hasil pemeriksaan sementara, penyelenggara kontes burung berkicau mengaku tidak mengagendakan aksi dua penari perempuan tersebut.
Panitia mengaku secara spontan meminta kepada dua orang SPG yang semula hanya bertugas membawa piala, untuk menari di arena kontes itu.
"Suasana saat itu panas, banyak peserta yang protes keputusan juri, akhirnya panitia meminta dua orang SPG menari, mendinginkan suasana," pungkasnya. (sumber: kompas)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment