Video Syur Siswa Cantik Viral Setelah Tolak Ajakan Pacar Berhubungan Badan

SEORANG gadis pelajar di sebuah SMA terkemuka di Makassar, Sulawesi Selatan, dikeluarkan dari sekolahnya yang berkonsep asrama. Hal ini ditenggarai karena video video syur gadis berinisial R itu viral di media sosial terlebih di wilayah Makkassar dan Sulawesi Selatan.

Informasi yang dihimpun, pengambilan video syur adegan ranjang tersebut dilakukan di asrama sekolah. Video tersebut direkam pada Juli 2017.

Ilustrasi

Diduga, kekasih gadis itu yang merekam video m3sum tersebut. Video syur yang beredar itu membuat gadis tersebut mengalami trauma psikologis.

Orangtua gadis itu mengatakan sudah melaporkan penyebaran video syur itu ke polisi, apalagi telah berdampak buruk pada anaknya.

"Kemarin saya masukkan laporan ke Polda Sulsel," ujar US, orangtua korban saat dikonfirmasi pada Kamis, (11/1/2018), dikuti dari merdeka.



Orangtua gadis itu mengatakan mengajukan laporan polisi atas tindakan indikasi penyebaran video bug*l itu yang berakibat buruk terhadap anaknya. Anaknya itu dikeluarkan dari sekolah padahal sudah duduk di kelas III.

"Lalu kedua, dengan dikeluarkan anak saya dari sekolahnya itu berdampak negatif pada kejiwaan dan juga masa depan putri saya," terangnya.

Dia mengungkapkan, karena kejadiannya di lingkungan sekolah, harusnya masih jadi tanggung jawab pihak sekolah. Dia kecewa pada pihak sekolah yang telah mengeluarkan anaknya.

"Saya titip anak saya di sekolah berkonsep asrama itu agar bisa belajar dengan baik dengan biaya yang lumayan tinggi. Tapi kenapa ketika bermasalah, justru pihak sekolah lepas tangan dan mengeluarkan anak saya dari sekolah," katanya.

Pria itu menduga, video porn0 putrinya tersebut disebarkan oleh kekasihnya. Putrinya, kata dia, menolak saat pacarnya memaksa berhubungan layaknya suami istri.


Kekasihnya lalu mengancam akan menyebarkan video bu6il tersebut. Akhirnya seminggu setelah kejadian, video benar-benar tersebar hingga viral di media sosial.

Setelah dikeluarkan dari sekolah, lanjautnya, putrinya pindah ke sekolah lain. Video tersebut kembali disebarkan. Sampai dua kali video itu diviralkan oleh pelaku.


Dia menduga, sepertinya memang pelaku nekat memviralkannya terus gara-gara ditolak berhubungan badan oleh gadis itu.

"Anak saya sampai depresi. Tiga beban berat anak saya saat ini. Dia terbebani karena dikeluarkan dari sekolah yang diidam-idamkannya dari dulu, malu karena dikucilkan, dan terbebani karena saat ini harus mempersiapkan diri untuk ujian akhir nasional lantaran sudah duduk di kelas III," tuturnya.

Dia berharap polisi mengusut tuntas pelaku penyebaran video tak senonoh itu. "Jadi kita berharap polisi benar-benar serius menangani kasus ini," tandasnya seraya menambahkan, telah minta bantuan pendampingan konsultasi psikiater untuk mendampingi putrinya.


Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Dicky Sondani membenarkan adanya laporan polisi terkait video bugil ini.

"Kemarin laporannya masuk. Saat ini penyidik dari tim Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus sedang melakukan penyidikan," ungkap Dicky Sondani.

Comments