- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Polisi berhasil mengungkap orang-orang yang terlibat dalam video syur adegan ranjang bocah laki-laki dengan perempuan dewasa. Video diambil di Bandung, Jawa Barat.
Enam pembuat konten video porno yang melibatkan anak dan perempuan dewasa itu telah ditangkap Polda Jawa Barat. Keterangan kepolisian, video itu merupakan pesanan orang Kanada.
Dalam pernyataan di Bandung, Senin (8/1/2018), Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, enam pelaku ini ditangkap di sekitar Bandung pada Minggu.
keenam pelaku ini punya peran berbeda. Muhamad Faisal sebagai sutradara dan pengambil video.
Berdasarkan pemeriksaan awal, kata Agung, dimulai dari pertemanan Faisal dengan komunitas Rusia di platform media sosial Facebook.
Faisal mengirimkan foto syur antara seorang anak dengan perempuan dewasa pada April lalu.
Respons positif diterima Fisal dari komunitas tersebut akibat unggahan foto syur adegan ranjang itu.
Ia lalu mendapat tawaran membuat video syur adegan ranjang anak, yang nantinya akan dibayar dengan uang.
"Tersangka mendapat tawaran dari R yang mengaku orang Kanada membuat video begitu dengan imbalan bayaran uang," katanya.
Faisal menyanggupi tawaran itu dan kemudian meminta bantuan mencarikan bocah laki-laki kepada Cici dan Imelda.
Mereka lalu membuat video syur yang akhirnay viral itu pada Mei dan Agustus 2017, di dua hotel di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Seorang ibu menyuruh putranya ikut bermain dalam video itu, padahal (anak) itu sudah menolak. (Anak itu) akhirnya terpaksa melakukan," terang Kapolda.
Para tersangka dijerat tiga pasal yang berbeda, yakni UU Perlindungan Anak, UU Porn0grafi, dan UU Informasi Transaksi Elektronik.
Tujuh orang terlibat dalam video adegan ranjang yang melibatkan anak kecil dan perempuan dewasa. Penyidik Polda Jabar menetapkan mereka sebagai tersangka.
Enam orang telah ditahan di Mapolda Jabar. Keenamnya dibekuk oleh tim gabungan Direskrimum, Direskrimsus Polda Jabar, dan Satreskrim Polrestabes Bandung. Satu lagi masih DPO. (*)
Enam pembuat konten video porno yang melibatkan anak dan perempuan dewasa itu telah ditangkap Polda Jawa Barat. Keterangan kepolisian, video itu merupakan pesanan orang Kanada.
![]() |
Ilustrasi |
keenam pelaku ini punya peran berbeda. Muhamad Faisal sebagai sutradara dan pengambil video.
Berdasarkan pemeriksaan awal, kata Agung, dimulai dari pertemanan Faisal dengan komunitas Rusia di platform media sosial Facebook.
Faisal mengirimkan foto syur antara seorang anak dengan perempuan dewasa pada April lalu.
Respons positif diterima Fisal dari komunitas tersebut akibat unggahan foto syur adegan ranjang itu.
Ia lalu mendapat tawaran membuat video syur adegan ranjang anak, yang nantinya akan dibayar dengan uang.
Baca Juga:
"Tersangka mendapat tawaran dari R yang mengaku orang Kanada membuat video begitu dengan imbalan bayaran uang," katanya.
Faisal menyanggupi tawaran itu dan kemudian meminta bantuan mencarikan bocah laki-laki kepada Cici dan Imelda.
Mereka lalu membuat video syur yang akhirnay viral itu pada Mei dan Agustus 2017, di dua hotel di Kota Bandung, Jawa Barat.
"Seorang ibu menyuruh putranya ikut bermain dalam video itu, padahal (anak) itu sudah menolak. (Anak itu) akhirnya terpaksa melakukan," terang Kapolda.
Baca Juga:
Para tersangka dijerat tiga pasal yang berbeda, yakni UU Perlindungan Anak, UU Porn0grafi, dan UU Informasi Transaksi Elektronik.
Tujuh orang terlibat dalam video adegan ranjang yang melibatkan anak kecil dan perempuan dewasa. Penyidik Polda Jabar menetapkan mereka sebagai tersangka.
Enam orang telah ditahan di Mapolda Jabar. Keenamnya dibekuk oleh tim gabungan Direskrimum, Direskrimsus Polda Jabar, dan Satreskrim Polrestabes Bandung. Satu lagi masih DPO. (*)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment