- Get link
- X
- Other Apps
SEORANG sopir truk berinisial FS (20), yang merupakan pelaku penyebar video hubungan intimnya dengan sang kekasih, hanya bisa tertunduk ketika digelandang ke Mapolres Tangerang Selatan, pada Selasa (23/1/2018).
Tak hanya menyebar konten pornografi, FS juga mengancam mantan kekasihnya untuk bersetubuh dengannya berkali-kali.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Fadli Widianto menjelaskan, pelaku dijerat pasal berlapis, dengan ancaman hukuman penjara hingga 15 Tahun.
"Dia terbukti melakukan penyebaran konten asusila lewat media sosial instagram, memperkosa, dan menyekap korbannya," ungkap Fadli pada Selasa (23/1) di Mapolres Tangerang Selata.
Lebih jauh, Fadli menerangkan, pelaku dan korban sebelumnya adalah pasangan kekasih. Mereka pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri pada November 2017.
Di luar sepengetahuan korban, pelaku pada saat melakukan persetubuhan itu merekam adegan tersebut.
"Berawal pada November 2017 korban dengan pelaku telah berteman dekat kemudian pelaku dengan korban melakukan hubungan selayaknya suami istri di kamar kostel di Ciputat, Tangerang Selatan," terangnya.
Selang beberapa lama kemudian, pelaku mengajak lagi korban berhubungan intim, tapi ditolak korban. Dari penolakan itu, pelaku mengancam korban menyebarkan video hubungan intim mereka. Akhirnya korban mau bersetubuh dengan pelaku.
"Ancaman ini tak hanya sekali saja dilakukan pelaku. Awal Januari 2018, korban diminta pelaku lagi melakukan persetubuhan. Bila korban tidak mau bersetubuh dengan korban, Pelaku kembali mengancam menyebarkan video porno antara korban dengan pelaku hingga akhirnya korban mau bersetubuh dengan pelaku," tuturnya.
Di hadapan Polisi, pelaku mengaku rindu mantan kekasihnya itu. Dia sengaja memaksa mengancam korban untuk mau memenuhi keinginannya di atas ranjang.
Dari tangan pelaku, polisi telah mengamankan handphone, rekaman pada HP pelaku, HP milik korban yang dirusak pelaku agar tak bisa dihubungi saat disekap, jaket training milik korban yang dipakai untuk alat ikat, rekaman CCTV di pintu masuk Guest House, motor pelaku, dan juga sprei pada kasur di kamar Guest House. (sumber: meredeka)
Tak hanya menyebar konten pornografi, FS juga mengancam mantan kekasihnya untuk bersetubuh dengannya berkali-kali.
 |
| Ilustrasi |
"Dia terbukti melakukan penyebaran konten asusila lewat media sosial instagram, memperkosa, dan menyekap korbannya," ungkap Fadli pada Selasa (23/1) di Mapolres Tangerang Selata.
Lebih jauh, Fadli menerangkan, pelaku dan korban sebelumnya adalah pasangan kekasih. Mereka pernah melakukan hubungan badan layaknya suami istri pada November 2017.
Di luar sepengetahuan korban, pelaku pada saat melakukan persetubuhan itu merekam adegan tersebut.
"Berawal pada November 2017 korban dengan pelaku telah berteman dekat kemudian pelaku dengan korban melakukan hubungan selayaknya suami istri di kamar kostel di Ciputat, Tangerang Selatan," terangnya.
Selang beberapa lama kemudian, pelaku mengajak lagi korban berhubungan intim, tapi ditolak korban. Dari penolakan itu, pelaku mengancam korban menyebarkan video hubungan intim mereka. Akhirnya korban mau bersetubuh dengan pelaku.
"Ancaman ini tak hanya sekali saja dilakukan pelaku. Awal Januari 2018, korban diminta pelaku lagi melakukan persetubuhan. Bila korban tidak mau bersetubuh dengan korban, Pelaku kembali mengancam menyebarkan video porno antara korban dengan pelaku hingga akhirnya korban mau bersetubuh dengan pelaku," tuturnya.
Di hadapan Polisi, pelaku mengaku rindu mantan kekasihnya itu. Dia sengaja memaksa mengancam korban untuk mau memenuhi keinginannya di atas ranjang.
Dari tangan pelaku, polisi telah mengamankan handphone, rekaman pada HP pelaku, HP milik korban yang dirusak pelaku agar tak bisa dihubungi saat disekap, jaket training milik korban yang dipakai untuk alat ikat, rekaman CCTV di pintu masuk Guest House, motor pelaku, dan juga sprei pada kasur di kamar Guest House. (sumber: meredeka)
Baca Juga:
Comments
Post a Comment