Percakapan Deli Cinta Sihombing dan Dedi Gigolo Didalami Untuk Ungkap Motif Pembunuhan

Deli Cinta Sihombing (foto: kolase facebook)
POLISI melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Deli Cinta Sihombing pada Kamis (18/1/2018). Usai rekonstruksi ini, kepolisian terus mendalami motif pembunuhan terhadap ibu muda itu.

Penyidik kini mendalami kebenaran motif pembunuhan seperti yang disampaikan Dedi Purbianto, sang pelaku pembunuhan.

Untuk membuktikan pengakuan pelaku tersebut, penyidik telah mengirim tiga unit smartphone ke bagian IT Polda Kepri. Tim IT akan menelaah percakapan via aplikasi badoo yang disebutkan Dedi sebagai media komunikasi dia dan korban.

"Tiga ponsel itu terdiri dari dua milik Dedi dan satu milik Deli. Ini akan diselidiki, apakah memang ada percakapan seperti yang disampaikan pelaku ini," ucap Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Ipda Yanto, pada Jumat (19/1/2018).

Tiga unit ponsel itu sudah dikirim sejak sepekan yang lalu. Namun hingga kini penyidik polsek Batuaji belum mendapatkan hasilnya dari IT Polda Kepri.

"Awalnya kami kirim satu unit ponsel milik Deli. Kemarin kami kirimkan lagi dua unit ponsel milik Dedi. Kami masih menunggu hasilnya. Semoga saja semua berkas percakapan via aplikasi badoo yang sudah dihapus pelaku bisa didapatkan," ujar Yanto.

Selain tiga unit ponsel tersebut, ungkapnya, upaya penyidik untuk mengungkap motif pembunuhan sesungguhnya, juga memanggil manajemen hotel di Nagoya. Hotel itu diakui Dedi pernah dijadikan lokasi kencan pertamanya dengan korban.

"Manajemen hotel itu sedang diperiksan. Bagaimana hasilnya saya belum dapat. Selanjutnya kami cocokkan apakah pengakuan pelaku benar atau tidak," ujarnya.
Upaya itu memang belum mendapatkan petunjuk pasti terkait motif pembunuhan Deli Cinta Sihombing yang sesungguhnya. Namun begitu, ucap Yanto, hal itu tidak akan mempengaruhi proses penyelidikan pada kasus pembunuhan tersebut.

"Perkara utamanya adalah pembunuhan. Kalau motif pembunuhan nanti juga bisa diputuskan di persidangan. Semoga semuanya bisa terungkap," terang Yanto.

Alfius Agustinus, suami dari Deli Cinta Sihombing, meragukan motif pembunuhan yang disampaikan pelaku, yakni membunuh Deli karena jasa gigolo tidak dibayar penuh.

Pengakuan pelaku itu, ucapnya, tidak didukung dengan bukti-bukti yang kuat. Dia berharap kasus pembunuhan isterinya diusut tuntas termasuk kebenaran motifnya.

"Itukan pengakuan dia saja," ungkap ujar Alfius saat proses rekonstruksi di perumahan Central Raya, kelurahan Tanjunguncang, Batuaji, Kamis (18/1/2018).

Deli Cinta Sihombing (28) ditemukan tewas setengah telanjang dengan tangan terikat ke belakang di kamar tidur rumahnya di Perumahan Centra Raya Blok EE nomor 12, Kelurahan Tanjunguncang, Kamis (21/12/2017). (sumber: batamtoday dan tribunbatam)

Baca Juga:



Comments