- Get link
- X
- Other Apps
POLDA Sulawesi Selatan mengungkap penipuan berkedok jasa layanan esek-esek lewat media sosial Twitter dan layanan chatting WhatsApp.
Pelaku telah menipu puluhan orang. Jumlah transaksi juga mencapai puluhan juta rupiah.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani, mengungkapkan pelaku melakukan penipuan dengan berkedok layanan esek-esek.
Petugas yang curiga lalu melakukan transaksi, dan berhasil mengamankan dua orang pelaku.
"Kami amankan keduanya setelah curiga dengan akun pemilik MakassarBOmks. Polisi yang berpura-pura melakukan transaksi yang mengamankan pelaku," terang Dicky saat jumpa pers di kantornya, pada Senin (15/1/2018), dilansir Detik.
Sementara itu, Kasubdit Fismondev Kompol Wirdhanto Hadicaksono menyebut pelaku melakukan aksi dengan modus menawarkan jasa kepuasan duniawi.
Calon korban dikirimi foto vulgar, dan meminta sejumlah uang untuk ditransaksi.
"Tim kami patroli dan menemukan akun ini, ternyata dia melakukan aksi penipuan dengan modus pelayanan jasa esek-esek. Mereka mengirimkan foto ke korban dengan meminta mengirimkan uang," jelasnya.
Kini pelaku, seorang mahasiswi farmasi berinisial SC (23), dan rekannya HA (29), ditahan bersama 3 handphone, 1 laptop, buku rekening dan uang ratusan juta rupiah, sisa transaksi para korbannya.
Pelaku dijerat dengan Pasal 28 ayat 1 atau 27 ayat 1 UUD ITE dan UU Pornografi.
Pelaku telah menipu puluhan orang. Jumlah transaksi juga mencapai puluhan juta rupiah.
 |
| Ilustrasi |
Petugas yang curiga lalu melakukan transaksi, dan berhasil mengamankan dua orang pelaku.
"Kami amankan keduanya setelah curiga dengan akun pemilik MakassarBOmks. Polisi yang berpura-pura melakukan transaksi yang mengamankan pelaku," terang Dicky saat jumpa pers di kantornya, pada Senin (15/1/2018), dilansir Detik.
Sementara itu, Kasubdit Fismondev Kompol Wirdhanto Hadicaksono menyebut pelaku melakukan aksi dengan modus menawarkan jasa kepuasan duniawi.
Calon korban dikirimi foto vulgar, dan meminta sejumlah uang untuk ditransaksi.
"Tim kami patroli dan menemukan akun ini, ternyata dia melakukan aksi penipuan dengan modus pelayanan jasa esek-esek. Mereka mengirimkan foto ke korban dengan meminta mengirimkan uang," jelasnya.
Kini pelaku, seorang mahasiswi farmasi berinisial SC (23), dan rekannya HA (29), ditahan bersama 3 handphone, 1 laptop, buku rekening dan uang ratusan juta rupiah, sisa transaksi para korbannya.
Pelaku dijerat dengan Pasal 28 ayat 1 atau 27 ayat 1 UUD ITE dan UU Pornografi.
Comments
Post a Comment