- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
SEORANG Karyawati bank di Kota Bandung bernama Mega Anisa (28), dirampok oknum pengemudi taksi online saat korban hendak pulang dari tempat kerjanya.
Mega Anisa diborgol pelaku, dan hampir menjadi korban penculikan. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (17/1/2018) sore sekitar pukul 18.30.
Kapolsek Cidadap, Kompol Jaya Hardianto menjelaskan, korban yang baru selesai bekerja tengah memesan taksi online melalui ponsel untuk mengantarnya pulang ke rumahnya, di kawasan Buah Batu.
Tak lama kemudian, sebuah kendaraan roda empat berhenti di depan kantor BCA Setiabudi. Nomor polisi mobil itu sama dengan taksi online yang dipesannya.
"Korban naik mobil itu dan duduk di depan, di sebelah si pengemudi," kata Jaya pada Kamis (18/1/2018), dilansir Kompas.
Saat akan berangkat, pelaku sempat bertanya ke korban tentang rute perjalanan pulangnya.
"Korban ditanya apakah melewati tol. Ya, karena tujuannya ke Buah Batu. Akhinya jalanlah mobil melalui perempatan Jalan Flamboyan, Karang Setra, Sukasari, kemudian sampai di KPWS. Pelaku bilang aplikasi selesai," katanya.
Merespons ucapan pelaku tersebut, korban mengiyakan dan akhirnya turun lalu membayar tagihan.
Usai turun dari kendaraan tersebut, korban memesan lagi taksi online melalui aplikasi online yang sama. Tapi pesanan korban ini direspons oleh si pengemudi yang sama saat mengantarnya di awal.
"Akhirnya diantarlah korban melalui pintu tol Pasteur. Dalam perjalanan korban asyik main HP, dia nggak ingat apakah sudah masuk tol atau belum. Tiba-tiba di perjalanan, korban ditodong pakai senjata tajam di leher," terangnya
Korban yang terancam akhirnya tak mampu berkutik. Dia hanya bisa mengikuti perkataan si pelaku.
Pelaku kemudian memborgol kedua tangan korban. "Kedua tangan korban sempat diborgol pelaku," terangnya.
Sesampainya di Gerbang Tol Cileunyi, pada saat pelaku sedang lengah menempelkan kartu tol elektronik pada mesin e-toll, korban kabur. Korban keluar dari mobil pelaku, kemudian bantuan petugas setempat.
"Dibantu petugas PJR, korban lalu melaporkannya ke Polsek Cileunyi. Jam 13.00 datang ke Polsek Cidadap melaporkan kejadian serupa," katanya.
Kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari identitas pelaku. “Kami tindaklanjuti meski kami tidak tahu di mana locus delicti-nya. Mudah-mudahan bisa tertangkap secepatnya," kata Jaya.
Handphone dan tas berisi sejumlah uang dan sebuah laptop dikabarkan raib dibawa oleh pelaku.
Sementara suami korban, Iqbal, mengatakan istrinya ini ditodong pakai pisau oleh pelaku saat berada di dalam mobil. "Istri saya sudah diborgol tangannya oleh pelaku lalu ditodong pakai pisau," jelasnya.
Pelaku mengemudi dengan satu tangan, dan satu tangannya lagi menodongkan pisau ke arah istrinya.
Pada saat kabur dari mobil taksi online itu, terang Iqbal, istrinya membuka pintu seperti biasa dan langsung kabur ke pos PJR.
"Nggak loncat, dia membuka pintu mobil biasa saja. Kebetulan pintu tidak dikunci otomatis sentral lock dari pintu sopir, jadi bisa kebuka," terangnya.
Istrinya saat ini mengalami shock akibat kejadian tersebut. "Kalau secara fisik memang tidak ada yang kena luka. Tapi istri saya shock," katanya. (sumber: kompas)
Mega Anisa diborgol pelaku, dan hampir menjadi korban penculikan. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (17/1/2018) sore sekitar pukul 18.30.
![]() |
Ilustrasi |
Kapolsek Cidadap, Kompol Jaya Hardianto menjelaskan, korban yang baru selesai bekerja tengah memesan taksi online melalui ponsel untuk mengantarnya pulang ke rumahnya, di kawasan Buah Batu.
Tak lama kemudian, sebuah kendaraan roda empat berhenti di depan kantor BCA Setiabudi. Nomor polisi mobil itu sama dengan taksi online yang dipesannya.
"Korban naik mobil itu dan duduk di depan, di sebelah si pengemudi," kata Jaya pada Kamis (18/1/2018), dilansir Kompas.
Saat akan berangkat, pelaku sempat bertanya ke korban tentang rute perjalanan pulangnya.
"Korban ditanya apakah melewati tol. Ya, karena tujuannya ke Buah Batu. Akhinya jalanlah mobil melalui perempatan Jalan Flamboyan, Karang Setra, Sukasari, kemudian sampai di KPWS. Pelaku bilang aplikasi selesai," katanya.
Merespons ucapan pelaku tersebut, korban mengiyakan dan akhirnya turun lalu membayar tagihan.
Usai turun dari kendaraan tersebut, korban memesan lagi taksi online melalui aplikasi online yang sama. Tapi pesanan korban ini direspons oleh si pengemudi yang sama saat mengantarnya di awal.
"Akhirnya diantarlah korban melalui pintu tol Pasteur. Dalam perjalanan korban asyik main HP, dia nggak ingat apakah sudah masuk tol atau belum. Tiba-tiba di perjalanan, korban ditodong pakai senjata tajam di leher," terangnya
Korban yang terancam akhirnya tak mampu berkutik. Dia hanya bisa mengikuti perkataan si pelaku.
Pelaku kemudian memborgol kedua tangan korban. "Kedua tangan korban sempat diborgol pelaku," terangnya.
Sesampainya di Gerbang Tol Cileunyi, pada saat pelaku sedang lengah menempelkan kartu tol elektronik pada mesin e-toll, korban kabur. Korban keluar dari mobil pelaku, kemudian bantuan petugas setempat.
"Dibantu petugas PJR, korban lalu melaporkannya ke Polsek Cileunyi. Jam 13.00 datang ke Polsek Cidadap melaporkan kejadian serupa," katanya.
Kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari identitas pelaku. “Kami tindaklanjuti meski kami tidak tahu di mana locus delicti-nya. Mudah-mudahan bisa tertangkap secepatnya," kata Jaya.
Handphone dan tas berisi sejumlah uang dan sebuah laptop dikabarkan raib dibawa oleh pelaku.
Sementara suami korban, Iqbal, mengatakan istrinya ini ditodong pakai pisau oleh pelaku saat berada di dalam mobil. "Istri saya sudah diborgol tangannya oleh pelaku lalu ditodong pakai pisau," jelasnya.
Pelaku mengemudi dengan satu tangan, dan satu tangannya lagi menodongkan pisau ke arah istrinya.
Pada saat kabur dari mobil taksi online itu, terang Iqbal, istrinya membuka pintu seperti biasa dan langsung kabur ke pos PJR.
"Nggak loncat, dia membuka pintu mobil biasa saja. Kebetulan pintu tidak dikunci otomatis sentral lock dari pintu sopir, jadi bisa kebuka," terangnya.
Istrinya saat ini mengalami shock akibat kejadian tersebut. "Kalau secara fisik memang tidak ada yang kena luka. Tapi istri saya shock," katanya. (sumber: kompas)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment