- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
![]() |
Deli Cinta Sihombing |
Pihak keluarga Deli Cinta Sihombong sat ini berharap polisi ungkap percakapan sebenarnya antara Deli dengan Dedi. Keluarga tidak percaya dengan pengakuan pelaku, yang mengaku membunuh Deli karena tidak dibayar jasanya sebagai gigolo.
"Kita sudah membaca di media bahwa yang membeli HP milik anak saya sudah diamankan. Saya berharap percakapan anak saya dengan pelaku diungkap polisi agar semuanya terang-benderang," kata Dorel Silalahi, ibunda dari Deli Cinta Sihombing, pada Rabu (3/1/2018), dilansir Tribun Batam.
Deli ditemukan tewas di rumahnya, di Tanjunguncang, pada Kamis (21/12/2017). Dia ditemukan dengan posisi kaki dan tangannya terikat. Anaknya ada di sebelahnya.
Dua hari selanjutnya, tepatnya Sabtu malam, polisi menangkap pelaku pembunuhan pelaku pembunuhan bernama Dedi Purbianto di kawasan Batam Centre, tepatnya dekat Sky Hotel. Pelaku bekerja sebagai bartender.
Kepada polisi Dedi juga mengaku sebagai gigolo. Dia membunuh korban karena tidak mau membayar jasa kepuasan ranjang yang diberikan.
Dorel mengatakan, pikirannya belum tenang sampai saat ini, mengingat kematian anaknya yang begitu sadis. Ditambah lagi kabar yang tidak mengenakkan di media, yang mengutip pengakuan pelaku yang menyebut telah diajak bercinta oleh Deli.
"Saya memang akui, domba 10 ribu bisa kita jaga, manusia satu orang sulit menjaganya. Meski begitu, saya percaya anak saya tidak melakukan seperti yang diberitakan (membayar jasa gigolo)," ungkap Dorel.
Dia mengakui selama ini anaknya selalu cerita padanya saat ada masalah dan persoalan yang dihadapinya. "Bahkan di rumah Deli yang ada di Tanjunguncang, mereka membuat kamar saya agar saya bisa tinggal di rumah mereka," kata Dorel.
Dia mengakui jelang meninggal, Deli Cinta memang bercerita mengenai keadaan keluarganya yang diterpa persoalan. Walau begitu, dalam keluarga, ada masalah adalah sesuatu yang wajar.
Bahkan anaknya itu setiap hari selalu menemani dirinya berjualan di daerah Aviari. "Jadi saya tahu persis seperti apa anak saya itu," terang Dorel.
Dia berharap polisi mengungkapkan percakapan anaknya dengan pelaku. "Kalau yang dikatakannya itu benar, saya mungkin bisa terima. Tetapi kalau hanya pengakuan pelaku, saya tidak percaya," kata Dorel.
Setelah membunuh Deli Cinta, Dedi membawa kabur harta korban mulai dari TV, HP, dompet, hingga mobil Deli.
Mobil dan TV diamankan polisi di tempat kos pelaku di kawasan Windsor. HP Deli dijual ke seorang pria bernama Eno yang bekerja sebagai teknisi di Legenda Malaka, Batam Centre.
Penadah itu diamankan oleh Reskrim Polsek Batuaji, Jumat (29/12/2017) malam, setelah melakukan pengembangan terhadap kasus Deli. Eno bilang tidak tahu bahwa HP tersebut milik Deli.
"Saya kenal Dedi. Waktu itu dia tawarkan HP Samsung J5. Saya tanya harganya. dia bilang Rp 2,5 juta," terang Eno, dilansir Tribun Batam.
Karena murah, Eno membelinya karena Dedi bilang lagi butuh uang. Setelah beli HP tersebut, ia mengetahui Dedi ditangkap polisi karena melakukan pembunuhan. Tapi Eno tidak pernah berpikir HP yang dibelinya dari Dedi adalah milik Deli. (*)
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment