Dua Remaja Putri Dimutilasi dan Diperkosa, Polisi Lakukan Pencarian Besar-Besaran

KASUS pemerkosaan bergilir dan pembunuhan terhadap dua remaja putri sedang diselidiki kepolisian India.

Jenazah kedua korban dalam kasus terpisah ini ditemukan dimutilasi di wilayah Haryana, berbatasan dengan New Delhi.

Ilustrasi
Kedua kasus ini terjadi terpisah. Namun kedua jenazah korban ditemukan dalam waktu yang berdekatan.

Dilansir AFP pada Senin (15/1/2018), kasus pertama, korban berusia 15 tahun ditemukan dengan kondisi mengenaskan pada Jumat (12/1). Jenazah korban dibuang di sungai kecil di Haryana.

Kepolisian tengah memburu sekelompok pria yang diduga pelaku pemerkosaan dan pembunuhan keji kepada remaja 15 tahun tersebut.

Kepala kepolisian distrik setempat, Abhishek Garg, menyatakan korban mengalami luka organ dalam yang sangat parah.

Hal ini mengindikasikan para pelaku menggunakan objek tumpul dalam serangannya kepada korban.

"Setidaknya ada empat pria diduga berada di balik kejahatan ini. Pencarian besar-besaran masih berlangsung untuk menangkap pelaku," terang Garg.

Beberapa jam usai jenazah korban 15 tahun ditemukan, kepolisian di distrik Panipat menemukan jenazah lainnya pada Sabtu (13/1). Jenazah seorang remaja putri berusia 12 tahun ini ditemukan pada sebuah kolam.

Kepala Kepolisian Panipat, Rahul Sharma, menuturkan kepada AFP bahwa dua pria yang merupakan tetangga dari korban telah ditangkap terkait kasus ini.

Menurut Sharma, kedua tersangka telah mengakui membujuk korban untuk datang ke rumah mereka, sebelum akhirnya memperkosa dan membunuhnya.

Dua tindak kejahatan brutal ini membuat terkejut warga Haryana. Kasus semacam ini masih marak di India yang beberapa waktu terakhir menjadi sorotan dunia karena rentetan kasus pemerkosaan dan kekerasan terhadap wanita.

Kasus yang paling menjadi sorotan adalah pemerkosaan fatal seorang mahasiswi di New Delhi pada tahun 2012 yang memicu unjuk rasa besar-besaran.

Dampak kasus itu, otoritas India memperketat hukuman bagi para pelaku kejahatan seksual. (sumber: afp)

Comments