- Get link
- X
- Other Apps
PERISTIWA meninggalnya Romsari Sitanggang menghebohkan Tanah Air dalam dua hari ini, setelah media mulai ramai memberitakannya. Romsari meninggal di Selangor, Malaysia, setelah dibunuh oleh seorang pria. Bahkan jasanya dibuang pelaku ke tempat sampah.
Pembunuhan itu terjadi pada 13 Oktober 2017. Pihak kepolisian setempat menemukan jenazah Romsari, TKW asal Kabupaten Dairi Sumatera Utara itu dua hari kemudian.
Pada saat ditemukan polisi, tidak ada identitas yang ditemukan pada Romsari. Hal ini membuat proses identifikasi menjadi sulit. Hingga akhirnya satu setengah bulan kemudian terungkap bahwa jenazah itu adalah Romsari setelah dilakukan tes DNA.
Jenazah Romsari baru dapat diantarkan kembali ke Tanah Air setelah 55 hari dari peristiwa itu. Selama ini jasad Romsari disemayamkan di Rumah Sakit di Malaysia.
"Atas Izin Tuhan maka dapat diproses kembali (pengidentifikasian) pada tanggal 23 November 2017, tepat pada hari Kamis," tulis akun Moren Tino Harianja.
Dia menyebut proses pemulangan juga mengalami kesulitan pendanaan. "Menunggu dana pemulangan dengan menunggu bantuan daripada saudara saudari yang telah iklas menolong memberi sejumlah uang yang sangat membantu, baik yang ada di Indonesia dan Malaysia. Hanya Tuhan lah yang mampu membalas semua kebaikan anda," tulisnya.
Dijelaskannya, Police Diraja Malaysia Daerah Gombak Bukit Idaman, Selangor, Malaysia, telah berhasil menangkap pelaku. Kepolisian juga membantu dalam proses penanganan dan pemulangan Jenazah.
"Kami dan pihak keluarga menyerahkan pengurusan tersangka sesuai hukum dan keadilan Undang-Undang Malaysia," ucapnya.
Lalu siapa pembunuh perempuan yang biasa dipanggil Sari itu. "Perlu dijelaskan bahwa pembunuh bukan pacar dari Almarhum Romsari Sitanggang," ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa Romsari sedang membutuhkan pekerjaan. Kemudia pelaku menjanjikan bisa memberi pekerjaan. Pelaku menyuruh Sari datang ke tempatnya.
"Nyatanya kerjaan tidak ada. Almarhum meminta untuk keluar dari tempat si pelaku, dan si pelaku tidak mengijinkan. Terjadilah pemerkosaan hingga membunuh almarhum," terangnya.
Pada Rabu (6/12) pagi, jenazah Romsari Sitanggang telah sampai di Indonesia. Perempuan asal Sidikalang Kabupaten Dairi itu, telah tiba di Bandara Kualanamu. Hingga siang sedang dalam perjalanan menuju Sidikalang.
Pembunuhan itu terjadi pada 13 Oktober 2017. Pihak kepolisian setempat menemukan jenazah Romsari, TKW asal Kabupaten Dairi Sumatera Utara itu dua hari kemudian.
 |
| Romsari Sitanggang (facebook) |
Pada saat ditemukan polisi, tidak ada identitas yang ditemukan pada Romsari. Hal ini membuat proses identifikasi menjadi sulit. Hingga akhirnya satu setengah bulan kemudian terungkap bahwa jenazah itu adalah Romsari setelah dilakukan tes DNA.
Jenazah Romsari baru dapat diantarkan kembali ke Tanah Air setelah 55 hari dari peristiwa itu. Selama ini jasad Romsari disemayamkan di Rumah Sakit di Malaysia.
"Atas Izin Tuhan maka dapat diproses kembali (pengidentifikasian) pada tanggal 23 November 2017, tepat pada hari Kamis," tulis akun Moren Tino Harianja.
Dia menyebut proses pemulangan juga mengalami kesulitan pendanaan. "Menunggu dana pemulangan dengan menunggu bantuan daripada saudara saudari yang telah iklas menolong memberi sejumlah uang yang sangat membantu, baik yang ada di Indonesia dan Malaysia. Hanya Tuhan lah yang mampu membalas semua kebaikan anda," tulisnya.
Dijelaskannya, Police Diraja Malaysia Daerah Gombak Bukit Idaman, Selangor, Malaysia, telah berhasil menangkap pelaku. Kepolisian juga membantu dalam proses penanganan dan pemulangan Jenazah.
"Kami dan pihak keluarga menyerahkan pengurusan tersangka sesuai hukum dan keadilan Undang-Undang Malaysia," ucapnya.
Lalu siapa pembunuh perempuan yang biasa dipanggil Sari itu. "Perlu dijelaskan bahwa pembunuh bukan pacar dari Almarhum Romsari Sitanggang," ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa Romsari sedang membutuhkan pekerjaan. Kemudia pelaku menjanjikan bisa memberi pekerjaan. Pelaku menyuruh Sari datang ke tempatnya.
"Nyatanya kerjaan tidak ada. Almarhum meminta untuk keluar dari tempat si pelaku, dan si pelaku tidak mengijinkan. Terjadilah pemerkosaan hingga membunuh almarhum," terangnya.
Pada Rabu (6/12) pagi, jenazah Romsari Sitanggang telah sampai di Indonesia. Perempuan asal Sidikalang Kabupaten Dairi itu, telah tiba di Bandara Kualanamu. Hingga siang sedang dalam perjalanan menuju Sidikalang.
Comments
Post a Comment