Jarum Infus Kuning Setya Novanto, Petunjuk Jelas dari Dokter Medika Permata Hijau

Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau

APAKAH Setya Novanto benar-benar terluka parah? Hingga kini netizen sebagian besar lebih yakin Ketua DPR itu baik-baik saja. Apalagi jarum infus di tangannya warna kuning.

Memang banyak keanehan pada kecelakaan dan pascakecelakaan itu. Keanehan itu misalnya tiang listrik atau tiang lampu yang katanya ditabrak itu, dalam kondisi baik-baik saja, tidak terlihat seperti bekas ditabrak dengan kuat.

Keanehan lainnya adalah kata pengacara berdarah-darah, sementara dari foto yang beredar baju putih yang dipakai Novanto terlihat sangat bersih.

Nah pada Jumat seorang dokter mengungkap kejanggalan baru, yakni jarum infus warna kuning yang melekat di tangan kanan Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.

Umumnya jarum infus kuning untuk anak-anak dan yang lanjut usia. Setya Novanto tidak termasuk dalam dua kategori itu bukan?

Untuk dewasa biasanya digunakan warga hijau atau biru. Karena setiap warna jarum infus itu ada kegunaan masing-masing, tidak asal tusukkan ke badan manusia.

Kok bisa jarum infus kuning yang digunakan dokter? Apakah tidak ada stok jarum infus dewasa di Rumas Sakit Medika Pertama Hijau? Atau mungkin dokter di sana tidak tahu soal fungsi dari masing-masing jarum suntik itu?

Rasanya tidak mungkin di rumah sakit sebesar Medika Permata Hijau bisa kehabisan stok. Ini bukan rumah sakit abal-abal, ini rumah sakit yang sudah punya nama.

Lalu bila dikatakan kesalahan dokter, kemungkinan sangat kecil hal itu terjadi. Dokter bukan orang bodoh. Memberi infus kepada pasien juga bukan pekerjaan yang jarang dia lakoni, justru sudah jadi santapan sehari-hari.

Lalu mengapa bisa pakai jarum infus warna kuning? Kuat dugaan sebenarnya dokter yang menangani itu sengaja menggunakan warna kuning. Ya, dia sengaja melakukan itu.

Jarum infus kuning di tangan Setya Novanto

Tujuannya apa? Dia ingin menunjukkan ke aparat penegak hukum dan juga ke masyarakat, bahwa sebenarnya kondisi Setya Novanto baik-baik saja, tidak luka parah seperti yang diumbar oleh pengacaranya berkepala plontos tersebut.

Tujuan lainnya adalah karena dokter yang menangani Setya Novanto di Rumah Sakit Medika Permata Hijau taat kepada kode etik. Dia tidak ingin merusak profesinya karena ada tekanan dari berbagai pihak, yang mungkin saja terjadi pada saat itu.

Saya menyimpulkan bahwa jarum infus kuning itu adalah kode atau pertanda yang diungkap oleh dokter itu. Dilihat dari pemilihan sisi warna, dokter itu juga sepertinya ingin menunjukkan bahwa kondisi Novanto tidak sakit, sebagaimana makna warna kuning yakni keceriaan.

Ini asumsi, tapi fakta pendukungnya sudah cukup banyak. Misalnya saja waktu Novanto itu dipindahkan dari RS Medika ke RSCM. Saat tiba di lantai bawah, sejumlah perawat di Medika Permata Hijau malah terlihat bergembira. Beban mereka langsung hilang.

"Dadah papah, dadah Pak Setnov," ucap beberapa perawat. Padahal siang itu, suasana sedang tegang, apalagi sejumlah wartawan berkerumun untuk mengabadikan foto terbaru Setya Novanto. (GenMils)